Jantung sehat berkat diet rendah lemak dan karbohidrat

Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang yang menjalani diet rendah lemak dan rendah karbohidrat maka kemampuan tubuh dalam memompa darah akan menjadi lebih baik. Penelitian yang melibatkan 60 pria dan wanita yang melakukan diet rendah lemak dan karbohidrat ini membuktikan mengenai kesehatan jantung mereka yang kian stabil.

Selama penelitian yang berlangsung enam bulan, orang-orang berhasil menurunkan berat badan rata-rata 15 kilogram setelah menjalani diet rendah karbohidrat. Sementara mereka yang memilih untuk melakukan diet rendah lemak, berat badannya berkurang rata-rata 10 kilogram per orang. Selain itu, semakin banyak seseorang menurunkan berat badannya, maka ia pun semakin sehat karena memberikan 'jalan' lebih lebar bagi aliran darah dalam tubuh.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan aliran pembuluh darah berhubungan dengan seberapa banyak berat badan yang mampu mereka turunkan, tanpa memperhatikan jenis diet yang dijalani," tutur Kerry Stewart, profesor dari Johns Hopkins University School of Medicine, Amerika Serikat.

"Namun ini merupakan hal penting sebab diet karbohidrat, yang berarti seseorang memakan lebih banyak karbohidrat, mungkin akan menyebabkan penyakit kardiovaskular. Namun hasil penelitian mengenai bahaya tersebut tidak ada," tambah Stewart seperti yang dikutip dari Shine (19/03).

Menjadi gemuk meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, karena lemak menghambat aliran darah dari dan ke dalam jantung. Oleh sebab itu diet rendah lemak dan rendah karbohidrat yang mampu menurunkan berat badan dengan efektif pun dinilai baik bagi kesehatan jantung.