Merdeka.com - Anda mungkin sering menahan kencing. Penyebabnya bisa berbagai situasi, mungkin karena sedang sibuk, terjebak macet, atau bahkan baju saat itu yang sulit dilepas.

Menahan kencing memang bukan sesuatu yang dianjurkan karena bisa berdampak pada kesehatan saluran kemih, bahkan tubuh secara keseluruhan.

Namun demikian, masih sering kedapatan menahan kencing karena berbagai alasan dan sepertinya tidak merasakan efek samping apa pun.

Sebenarnya apakah menahan kencing itu benar-benar berbahaya? Apa saja dampaknya bagi tubuh jika terbiasa menahan kencing? Simak penjelasannya berikut ini!

Kemampuan Tubuh Menahan Kencing

Manusia memiliki kandung kemih yang berfungsi sebagai wadah sementara bagi urin untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui uretra.

Kapasitas kandung kemih manusia sebenarnya cukup banyak. Untuk orang dewasa pada umumnya, kandungan kemih bisa menampung 400 ml atau sebanyak 2 gelas, bahkan lebih. Jumlah ini bertambah saat tidur, menjadi sekitar 800 ml.

Untuk anak kecil, jumlah ini lebih sedikit sehingga anak kecil lebih sulit mengontrol kandung kemihnya. Oleh karena itu, anak kecil masih sering mengompol.

Menahan kencing memang terkadang diperlukan dan tubuh Anda memang didesain untuk bisa menahan keinginan kencing. Biasanya, orang dewasa bisa menahan kencing hingga 2 jam.

Meskipun demikian, menahan kencing tidak dianjurkan untuk dijadikan kebiasaan. Kenapa? Berikut penjelasannya.

Bahaya Kebiasaan Menahan Kencing

©pexels-Andrea Piacquadio

Ketika kandungan kemih sudah terisi melebihi setengah, biasanya akan mengirim sinyal ke otak sehingga menghasilkan rasa ingin kencing. Namun karena situasi dan kondisi tertentu, kadang kita tidak bisa segera memenuhinya.

Jika terlalu sering, menahan kencing bisa menjadi bahaya. Berikut beberapa dampak kesehatan menahan kencing:

Menahan kencing untuk waktu lama menyebabkan otot bekerja ekstra keras untuk menampung urine dan menutup saluran kemih. Semakin lama, tentu hal ini semakin sulit dan bisa menyebabkan rasa sakit saat akhirnya kencing.

Air kencing mengandung sejumlah bakteri yang ingin segera dikeluarkan dari tubuh. Tidak kencing berarti ikut mengumpulkan jumlah bakteri di dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi pada saluran kemih.

Tanda seseorang telah mengalami infeksi saluran kemih meliputi rasa nyeri saat kencing, warna kencing yang gelap atau abu-abu, bau kencing yang mencurigakan, hingga kencing berdarah.

Kebiasaan menahan kencing untuk waktu lama dapat menyebabkan otot area kandungan kemih menjadi kendur. Otot kandung kemih akan melebar ketika terisi dan akan kembali ke ukuran semula ketika sudah dikosongkan.

Menahan kencing untuk waktu lama menyebabkan elastisitas otot melemah. Akibatnya, Anda bisa kencing secara normal dan mudah mengompol. Untuk kasus parah, penggunaan kateter mungkin disarankan.

Kencing pada umumnya mengandung mineral yang tinggi. Dengan menahan kencing, maka mineral akan mengendap dan lama-kelamaan akan mengkristal.

Terlalu sering menahan kencing, maka kristal yang terbentuk bisa berukuran besar dan menimbulkan sakit bahkan pendarahan. Jika sudah begini, prosedur operasi diperlukan untuk mengangkat batu-batu ginjal.

Kondisi ini memang sangat jarang terjadi dan kalau memang terjadi, biasanya juga disebabkan oleh kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Kandungan kemih yang pecah akan menyebabkan urine balik ke atas mengisi abdomen (perut). Jika hal ini terjadi, operasi diperlukan untuk membuang urine dan memperbaiki saluran kandung kemih yang rusak.

Menahan kencing memang berguna dan bahkan diperlukan untuk situasi-situasi tertentu. Meskipun demikian, tetap ingat bahwa terlalu sering menahan kencing untuk waktu lama berdampak negatif bagi kesehatan.

Biasanya dianjurkan bagi tubuh untuk urinasi setiap 2-3 jam, meskipun Anda belum merasa ingin kencing. Hal ini juga berguna untuk membuang sisa pencernaan serta bakteri dalam tubuh.

Jangan karena Anda takut sering merasa ingin kencing, jadi jarang meminum air putih. Justru kurang meminum air putih juga akan membawa bahaya yang sama dengan menahan kencing. Jadi, tetap banyak minum air dan segera ke kamar mandi jika sudah merasa ingin kencing!

Reporter: Prilisa Septi Hariani