Tim pemenangan terbentuk, daftar nama akan diserahkan ke Jokowi besok
Merdeka.com - Para Sekjen partai koalisi Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin telah merampungkan pembahasan tim pemenangan kampanye di Pilpres 2019. Susunan itu rencananya akan diserahkan ke Jokowi, Minggu (12/8).
"Seperti yang sudah disampaikan, menyempurnakan struktur pemenangan, jadi ada 11 direktorat, 11 nama sudah dimasukkan, ketua, sekretaris dan bendahara, kita diserahkan ke Bapak Presiden mudahan-mudahan besok bisa dikonfirmasi, selain itu ada Kang Teten, isu strategis ke depan," kata Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, di Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Toni memaparkan, 11 direktorat itu terdiri dari Direktorat Keuangan, Perencanaan atau program, Konten, Komunikasi Politik, Sosial Media atau infokom, Kampanye. Kemudian Pemilih Muda atau penggalangan milenial atau pemuda, Penggalangan dan Jaringan atau penggalangan dan jaringan, Logistik dan Alat Peraga Kampanye atau logistik APK, Hukum dan Advokasi atau hukum dan advokasi, serta Saksi dan Relawan atau relawan.
Masing-masing Direktorat terdiri dari sembilan orang dengan susunan satu koordinator dan delapan wakil yang terdiri partai koalisi. Koalisi Jokowi-Ma'ruf adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, PPP, PKB, Partai NasDem, Perindo, PSI dan PKPI.
Sedangkan terkait ketua tim kampanye Jokowi-Ma'ruf, kata Toni hingga kini belum juga dirampungkan. Namun dia menegaskan ketua tim kampanye akan diajukan oleh partai koalisi dan dipilih oleh dari kandidat capres-cawapres.
"Ditunjuk oleh kandidat tentu dengan pertimbangan-pertimbangan partai," ucapnya.
Diketahui, partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga akan segera melatih juru bicara kampanye untuk memenangan pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin Pilpres 2019. Pelatihan itu rencananya akan dilaksanakan pada Senin (13/8).
"Hari Senin akan ada pelatihan jubir tapi ini terbatas sekitar 100 orang jubir," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya