Terkesan sunyi, Pilgub Jateng di Purbalingga dibayangi penurunan pemilih
Merdeka.com - Partisipasi warga Kabupaten Purbalingga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah menunjukkan tren menurun. Sejak pemilihan langsung tahun 2008, partisipasi pemilih terhitung 63 persen. Berikutnya pada tahun 2013 terjadi penurunan yakni terhitung 58 persen.
Suasana menjelang Pilgub Jateng 2018 juga dikesankan sunyi atau kurang meriah. Pasalnya, tak seperti pemilihan-pemilihan sebelumnya, kini ada aturan penggunaan alat peraga kampanye (APK).
Mengingat sukses Pilgub terkait sukses partisipasi pemilih mencoblos di bilik suara, Ketua KPU Purbalingga, Sri Wahyuni mendorong terjadinya peningkatan partisipasi pemilih. KPU Purbalingga memasang target partisipasi sebesar 77,5 persen.
"Berbagai inovasi, sosialisasi di berbagai komunitas, di sekolah-sekolah dan sosialisasi pada penyandang disabilitas," ujarnya dalam pertemuan Bakohumas yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Kamis (17/5).
Ketua Panwaskab Purbalingga Imam Nurhakim, menilai Pilgub Jateng 2018 terasa kurang meriah dan sepi. Salah satu sebabnya, adanya pembatasan pemakaian alat peraga kampanye (APK) seperti baliho dan spanduk. Sebagaimana diketahui APK penggunaannya diatur dengan peraturan KPU, tidak seperti pemilu-pemilu terdahulu.
"Meskipun terkesan sunyi. Pilkada 2018 semoga tidak berimbas pada partisipasi pemungutan suara, sehingga penurunan partisipasi Pilgub Jateng tidak terulang," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa Kampanye Tinggal 18 Hari, TKN Perkuat Relawan di TPS untuk Menangkan Prabowo-Gibran
TKN Prabowo-Gibran mengajak para pemilih untuk datang ke TPS mencoblos Prabowo-Gibran pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21
Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Prabowo-Gibran Selasa 30 Januari
Prabowo Subianto bertolak ke Sumedang, Jawa Barat, pada hari ke-64 kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Selengkapnya