Sekjen PPP sebut partai koalisi minta PKB pastikan dukungan ke Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan Ketua Umum M Rommahurmuziy telah meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) segera memastikan dukungan kepada Joko Widodo di Pemilu 2019.
Ajakan tersebut disampaikan Rommy sapaan Rommahurmuziy kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat acara halal bihalal keluarga besar KH Hasbullah Said di Jombang, Jawa Timur.
"Nah sebenarnya apa yang disampaikan oleh Rommy kepada Cak Imin dalam konteks itu, yakni agar PKB memantapkan dukungannya kepada Jokowi segera," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/6).
Langkah Rommy ingin memastikan arah dukungan PKB di Pilpres, kata Arsul, adalah hasil tukar pikiran dengan Jokowi. Arsul menyebut dari hasil komunikasi dengan Jokowi dan Ketum-ketum partai pendukung muncul keinginan agar koalisi segera dikukuhkan.
"Memang ada keinginan agar koalisi ini segera difixkan dalam arti menjadi jelas siapa-siapa yang akan bergabung di koalisi pengusung Jokowi dan siapa yang akan diluar itu," terangnya.
Arsul mengungkapkan, Jokowi mengamini saran dari PPP. Setelah mendapatkan persetujuan Jokowi, lanjutnya, baru lah Rommy langsung menanyakan sikap PKB ke Cak Imin.
"Pak Jokowi pun menyambut baik saran PPP yakni agar segera beliau dan 8 parpol yang sudah menyatakan usung pak Jokowi untuk segera bertanya kepada 3 parpol yang belum jelas posisinya (Partai Demokrat, PAN, PKB) apakah akan bergabung atau tidak," ungkap Arsul.
Anggota Komisi III DPR ini meminta Cak Imin tidak kesal dengan ajakan dari Rommy agar PKB memastikan dukungan ke Jokowi. Kekesalan itu terlihat melalui kicauannya di akun twitter pribadinya, @cakiminNOW.
"Daripada membuat keramaian di jagat twitter, sebetulnya akan lebih kelihatan lebih matang dalam berpolitik kalau Cak Imin 'meluruskannya' via counter berita di media dan juga tabayun (klarifikasi) dengan Rommy," ucapnya.
"Bakal cawapres harus lebih bisa mengelola emosinya dengan lebih baik, contoh lah Pak Jokowi yang hanya tersenyum saja menghadapi hujatan di medsos. Supaya sifat kenegarawan seorang cawapres lebih terbangun", canda Arsul.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca Selengkapnya