Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY ingatkan TNI, Polri, BIN milik rakyat bukan pihak tertentu

SBY ingatkan TNI, Polri, BIN milik rakyat bukan pihak tertentu Konpers SBY terkait tuduhan Antasari Azhar. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak struktur, kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk mengingat kembali sejarah dan agenda reformasi di Indonesia. Mengingat, bulan 21 Mei 2018, Indonesia akan memperingati 20 tahun reformasi.

Soal kehidupan politik era reformasi, SBY menuturkan, kala itu independensi anggota TNI, Polri dan BIN sering tidak netral dan cenderung menjadi alat kepentingan politik penguasa. Sementara, saat ini TNI, Polri dan BIN dituntut menjadi milik rakyat sesuai amanah reformasi.

"Sekarang, sesuai amanah reformasi, rakyat menghendaki negaranya adil. TNI, Polri serta BIN menjadi milik semua, milik rakyat Indonesia dan tidak menjadi perpanjangan kepentingan pihak-pihak tertentu," kata SBY di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9).

Masalah kebebasan pers juga menjadi sorotan. SBY menuturkan, jika dahulu kebebasan pers sering dibatasi dan hanya menjadi corong dari penguasa. Saat ini, kata SBY, rakyat berharap pers lebih adil dan menjadi pilar demokrasi.

"Di masa silam, kemerdekaan pers sangat dikontrol bahkan dibatasi. Media sering menjadi corong negara dan lebih menyuarakan kepentingan penguasa. Sekarang rakyat menghendaki pers dan media masa benar-benar adil menjadi pilar demokrasi yang tangguh dan ikut mengangkat perasaan dan suara rakyat," tandasnya.

Presiden RI ke-6 ini lantas membicarakan soal kondisi penegakan hukum di masa lalu. Saat Orde Baru, hukum seakan tumpul bagi penguasa tapi runcing kepada rakyat. Oleh karena itu, saat ini rakyat berharap penegakan hukum bisa lebih adil dan tanpa intervensi.

"Di masa silam, penegakan hukum sering tajam ke bawah dan tumpul ke atas, dan terkesan pula nuansa tebang pilihnya. Sekarang rakyat menghendaki penegakan hukum berjalan secara adil dan tidak tebang pilih serta bebas dari intervensi pihak manapun," ungkapnya.

Lebih lanjut, SBY juga mengingatkan bahwa zaman sebelum reformasi pemerintah dianggap kurang gencar memberantas korupsi.

"Di masa silam, negara dinilai kurang gigih dalam memberantas korupsi. Sementara kolusi antara dunia bisnis dengan politik subur sekarang Rakyat ingin negaranya makin bersih. Pemerintahannya makin transparan dan akuntabel," bebernya.

Semua masalah yang disampaikan disebutnya sebagai penyakit-penyakit politik sosial hukum dan ekonomi yang diderita bangsa. Oleh karena itu, SBY seluruh kader dan simpatisan partai untuk membantu pemerintah menjalankan tugas agar penyakit-penyakit itu tidak lagi terjadi.

"Tugas besar kita kedepan ini semua penyakit itu harus kita singkirkan dan jangan sampai masyarakat dan bangsa kita dihinggapi kembali," tutupnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

TKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya

Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya

Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya