
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Yaqut mempersilakan PKB untuk mendisiplinkan dirinya.
Yaqut mempersilakan PKB untuk mendisiplinkan dirinya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merespons ancaman Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendisiplinkan dirinya buntut pernyataan jangan pilih calon pemimpin yang bermulut manis.
Yaqut mengaku menghormati Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Namun, dia menegaskan tak akan mencabut pernyataannya.
Sebab, imbauan kepada masyarakat memilih pemimpin yang punya rekam jejak jelas sangat wajar.
"Saya sangat hormat sama beliau, tapi untuk satu hal itu ya. Untuk apa mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya enggak mau" kata Yaqut, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
Yaqut menilai, pernyataan tersebut demi bangsa dan negara. Sehingga, dia kembali menegaskan tidak akan mencabut pernyataan itu.
merddeka.com
Perihal pernyataan tidak boleh memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai kepentingan politik, Yaqut pun tegas melarang politisasi agama.
"Agama itu harus menjiwai setiap perilaku kehidupan kita termasuk dalam berpolitik, tetapi jangan gunakan agama untuk berpolitik. Itu saja ya masa begini juga kemudian ditertibkan, ya monggo tapi saya enggak akan mencabut pernyataan saya," imbuh dia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meradang. PKB tak terima Yaqut meminta masyarakat memilih calon pemimpin yang punya rekam jejak jelas.
Pernyataan itu disampaikan Yaqut saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9).
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," kata Yaqut.
Yaqut meminta masyarakat tidak mempertaruhkan negeri ini pada orang-orang yang tak memiliki perhatian pada masyarakat. Dia mengatakan, agama dan politik tidak dapat dipisahkan. Namun, agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan.
merdeka.com
Reaksi PKB
PKB langsung merespons pernyataan Yaqut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB akan mendisiplinkan Yaqut yang berstatus kader.
"Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung," kata Jazilul Fawaid.
Menurut Jazilul, penyataan Yaqut yang menyinggung penggunaan agama pada Pilgub DKI menggiring opini yang tidak perlu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar jangan ada politik pecah belah.
merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca Selengkapnya"Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie mengaku belum yakin dapat membatalkan putusan MK.
Baca SelengkapnyaDPR RI menyetujui perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mengikuti putusan MK tentang syarat Capres-Cawapres
Baca SelengkapnyaPutusan MKMK terhadap dugaan pelanggaran sembilan hakim MK tersebut akan menjaga kehormatan mahkamah.
Baca SelengkapnyaSemua prosedur yang dilakukan penyidik KPK, mulai dari penyelidikan hingga penangkapan, diklaim telah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, saat ini sudah ada dua menteri yang ikut dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya