Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi NasDem: Harus Ada Partai Oposisi, Kalau Tidak Sama Dengan Menipu Rakyat

Politisi NasDem: Harus Ada Partai Oposisi, Kalau Tidak Sama Dengan Menipu Rakyat Teuku Taufiqulhadi. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi menilai keberadaan partai oposisi harus tetap eksis. Dia menilai, kalau tidak ada oposisi maka sama saja menipu rakyat.

"Harus ada partai koalisi yang memerintah, dan harus ada partai yang berada di luar. Karena kalau tidak, sama dengan menipu rakyat," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).

Taufiq mengatakan, partai oposisi yang pernah membuat narasi membenturkan masyarakat, harus bertanggung jawab. Dengan cara tetap menjadi oposisi.

"Mereka yang telah memproduksi narasi mengerikan itu bertanggung jawab berada di luar," ucapnya.

Nasdem bersikap menyarankan partai yang pernah tidak setuju dengan Presiden Joko Widodo supaya tetap di luar pemerintahan.

"Kalau tidak, yang rugi siapa? Ya rakyat. Apakah semuanya ada di dalam kekuasaan kan tidak," ujar Taufiqulhadi.

Sebelumnya, isu oposisi bergabung menyeruak setelah Pilpres 2019 usai. Partai Gerindra yang diisukan bergabung dalam pemerintahan Jokowi karena dua kali pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Pertama dengan Jokowi. Kedua dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat

Baca Selengkapnya
NasDem soal Hak Angket: Kita Sedang Siapkan Tanda Tangan

NasDem soal Hak Angket: Kita Sedang Siapkan Tanda Tangan

Partai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya