Politik Zig Zag Demokrat: Jadi Penyeimbang, Mesra dengan Anies, Dukung Prabowo, Gabung Kabinet Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.
Politik Zig Zag Demokrat: Jadi Penyeimbang, Mesra dengan Anies, Dukung Prabowo, Gabung Kabinet Jokowi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi. Jokowi melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara Rabu (21/2).
Demokrat akhirnya mendapatkan jatah menteri dari Jokowi setelah 10 tahun menjadi oposisi. Sejak ayah AHY, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lengser 2014, Demokrat memilih menjadi kekuatan penyeimbang pemerintah Jokowi.Tak satu pun kader Demokrat yang menjadi menteri di kabinet. Demokrat dan PKS tetap konsisten melawan koalisi besar pemerintah yang terdiri dari PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP dan PAN di DPR. Hampir dua periode rezim Jokowi.
Sebelum pelantikan ini, AHY santer dikabarkan gabung ke kabinet Jokowi sebagai Mentan pada reshuffle kabinet Oktober 2023. Tapi saat itu, Jokowi lebih memilih Amran Sulaiman menjadi Mentan.
Demokrat pun sempat bergabung dengan koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS yang mengusung Anies Baswedan. Namun, AHY disalip Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies.
AHY dan Demokrat kecewa gagal mendapat posisi cawapres Anies melakukan manuver zig zag bergabung ke koalisi Prabowo-Subianto.
Usai momen itu, kedekatan AHY dan Jokowi kembali terjalin pada Oktober 2023 lalu. Saat itu, SBY diundang Presiden ke Istana Bogor pada 2 Oktober 2023.
Pertemuan ini digelar setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Jokowi mengungkapkan, dirinya dan SBY berbincang mengenai pemilu 2024. Namun, Jokowi merahasiakan detil pembahasannya. "Ya silaturahmi berbincang bincang terutama mengenai 2024, yang dibicarakan apa ya rahasia," kata dia.
Jokowi merahasiakan apakah perbincangannya dengan SBY membahas soal Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Demokrat masuk kabinet.
"Rahasia (soal AHY)," kata Jokowi.
"Rahasia (Demokrat masuk kabinet)," tutup mantan Wali Kota Solo ini.
Demokrat menambah daftar partai politik yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. Kini Prabowo didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, Gelora.
Setelah Demokrat mendukung Prabowo-Gibran, giliran AHY gowes bareng Jokowi keliling Yogyakarta pada (28/1). Video bersepeda itu dibagikan AHY melalui akun media sosial Instagram @agusyudhoyono yang dipantau di Jakarta, Minggu.
AHY mengaku pertemuan dengan Jokowi dalam kegiatan gowes itu hanya kebetulan. AHY yang sedang bersepeda bersama rombongan, terlihat berhenti di pinggir jalan karena mengetahui ada rombongan Presiden yang juga bersepeda.
Selanjutnya rombongan Presiden tiba di sebelah rombongan AHY dan menghentikan sepedanya.
Selanjutnya Presiden mengajak AHY ke rumah makan Gudeg Yu Djum di Yogyakarta untuk sarapan bersama. Di rumah makan itu keduanya duduk berdua di sebuah meja dan berdiskusi.
Sejumlah hal dibahas Presiden Jokowi dan AHY dalam pertemuan tersebut. AHY tak menampik membahas pelbagai hal termasuk pemilu dalam pertemuan dibalut sarapan pagi dengan Presiden Jokowi.
"Setelah beberapa putaran, saya diajak sarapan Gudeg sambil diskusi membahas banyak hal, salah satunya tentang permasalahan kebangsaan dan Pemilu agar berjalan dengan aman dan damai," ujar AHY.
Setelah pencoblosan Pemilu usai, hasil quick count KPU menyatakan Prabowo-Gibran menang satu putaran. Demokrat akhirnya mendapatkan jatah kursi menteri buah dari dukungan kepada Prabowo-Gibran.
AHY dilantik menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menko Polhukam. AHY mengaku bersyukur mendapat amanat dari Presiden Jokowi sebagai pembantu presiden.
AHY mengungkapkan pesan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepada AHY, SBY mengatakan hal tersebut merupakan momen bersejarah bagi Partai Demokrat.
"Ini momentum bersejarah. Ini bisa lebih direalisasikan kalau Demokrat bergabung pemerintahan," kata AHY.
