PKB rapatkan barisan untuk menangkan Gus Ipul - Puti
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Jumat (16/2) menggelar rapat konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Pusat PKB. Konsolidasi ini membahas khusus pemenangan pilkada, termasuk Pilgub Jatim.
Dalan konsolidasi yang diselenggarakan di hotel Wyndham, Surabaya tersebut PKB berkomitmen menegaskan dukungannya kepada pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim yang akan digelar 27 Juni 2018.
Tak hanya dukungan, PKB juga optimis meraih suara 60%. Ini tak lepas dari banyaknya jumlah kursi partai pengusung yang duduk di DPRD Jatim. Total kursi di DPRD Jatim dari keempat partai tersebut sebanyak 58 kursi.
"PKB punya 20 kursi, PDIP 19 kursi, Gerindra 13 dan PKS 6 kursi. Kalau solid, maka Gus Ipul-Puti dapat 58 persen pasti menang. Apalagi mesin PKB solid dan dukungan kiai dan ulama ke Gus Ipul-Puti," kata Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar.
Menurutnya, syarat rukun bagi pasangan Gus Ipul-Puti untuk bisa menang, itu terpenuhi semua. Selain jumlah kursi yang cukup banyak, semua tahu bahwa PKB adalah partai pemenang di Jatim. Semua juga tahu mesin partai dari PKB ini bekerja maksimal.
Selain itu, Gus Ipul adalah cagub yang diusung kiai dan ulama di Jatim. Gus Ipul maju bukan karena keinginan pribadinya melainkan mandat ulama. Atas mandat tersebut, dia mengaku terpaksa batal maju sebagai cagub Jatim. Itu dilakukan atas kepentingan para ulama dan kiai di Jatim.
"Mengingat majunya Gus Ipul merupakan mandat kiai dan ulama, saya meminta agar semua kader PKB bekerja total memenangkan Gus Ipul-Puti. Mari sukseskan mandat ulama. Siapapun yang tidak bekerja maksimal, sama saja dengan mengkhianati mandat ulama. Kalau tidak menuruti mandat ulama, buat apa ikut di PKB," terangnya.
Halim juga menyatakan, Gus Ipul mendapat hampir 90% dukungan dari para kiai dan ulama di Jatim. Dengan segala macam kelebihan dan potensi yang dimiliki pasangan ini, maka kemenangan terbuka lebar. Jika semua syarat untuk menang sudah terpenuhi tapi ternyata kalah, maka dia meminta agar tidak menyalahkan orang atau pihak lain.
Sebaliknya harus menyalahkan pada kerja-kerja pemenangan di internal partai sendiri. "Maka dari itu, agar bisa menang, kita perkuat konsolidasi. Tidak ada alasan untuk tidak memaksimalkan kinerja partai," katanya.
Kata Halim, kunci kemenangan ada di anggota fraksi masing-masing partai koalisi. "Kuncinya ada di anggota fraksi. Kalau semua anggota fraksi pada turun semua, saya yakin pasangan Gus Ipul-Puti bisa menang. Turunan kemenangan di provinsi akan berimbas ke kab/kota," jelasnya.
Pak Halim optimistis Gus Ipul-Puti yang diusung tiga parpol lain, yaitu PDIP, Gerindra dan PKS akan menang dengan prosentase 60 persen suara. Hal ini mengacu pada jumlah kursi empat parpol yang bila ditotal mencapai 58 kursi.
"PKB punya 20 kursi, PDIP 19 kursi, Gerindra 13 dan PKS 6 kursi. Kalau solid, maka Gus Ipul-Puti dapat 58 persen pasti menang. Apalagi mesin PKB solid dan dukungan kiai dan ulama ke Gus Ipul-Puti," katanya.
Di samping itu PKB juga berkomitmen akan memenangkan seluruh pilkada Jatim. Di tahun ini Pilkada serentak yang ada di Jatim ada 19 daerah, yang terdiri 18 pemilihan bupati/walikota, dan 1 pemilihan gubernur. "Di Jatim tahun ini ada 19 pilkada. Target kita memenangkan seluruh kegiatan pilkada di Jatim ini," katanya.
Adapun 18 pemilihan bupati/walikota, antara lain digelar Kab Situbondo, Kab Lumajang, Kab Probolinggo, Kab Pasuruan, Kab Bangkalan, Kab Sampang, Kab Pamekasan, Kota Mojokerto, Kab Jombang, Kab Nganjuk, Kab Madiun, Magetan, Kota Madiun, Kota Malang dan Kab Bojonegoro.
"Dari 18 kab/kota itu, hanya 2 daerah yang bukan kader PKB. Sisanya, 16 kab/kota merupakan kader PKB dan wajib hukumnya untuk didukung," katanya.
Untuk memenuhi target tersebut, DPW PKB Jatim mengumpulkan seluruh DPC dan para calon bupati/walikota dalam forum ini. Forum konsolidasi ini dihadiri Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKetua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDalam putusan, ditetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.
Baca SelengkapnyaDi DKI, PKB hanya memiliki 10 kursi dan membutuhkan lebih 12 kursi lagi
Baca SelengkapnyaTumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaNantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut dari kumpulan dari kader Partai Golkar, PPP dan PAN.
Baca Selengkapnya