Pesan Zulhas untuk Istri Murad Ismail, Widya Pratiwi Caleg DPR RI dari PAN
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri deklarasi Widya Pratiwi Murad, istri Gubernur Maluku Murad Ismail yang maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku.
Zulhas memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku Murad Ismail atas kerja kerasnya membangun Maluku. Namun semua itu tidak cukup karena harus didukung oleh sosok seorang perempuan.
"Pak Gubernur kerja siang malam untuk rakyat lebih makmur. Tapi tidak cukup tadi. Saya dengar Ibu Widya sampaikan angka stunting Maluku 34 persen dan dari angka tersebut sekarang sudah turun menjadi 28 persen. Prestasi yang luar biasa dan saya kira itu terbaik se-Indonesia," kata Zulhas di Lapangan Merdeka Ambon, Jalan Raya Pattimura, Ambon, Maluku, Sabtu (17/6).
"Itu karena Ibu Widya bekerja keras di Maluku. Tetapi itu tidak cukup, perlu dukungan pusat yang kuat, perlu ada perwakilan ibu-ibu di pusat agar hak-hak kaum perempuan termasuk perempuan Maluku perlu perjuangan Indonesia dan pusat yang mengatur anggaran untuk hal tersebut," sambungnya.
Menteri Perdagangan itu menyampaikan, Maluku perlu memiliki perwakilan di DPR RI.
"Maluku penting punya wakil dari DPR, karena tugas DPR itu selain legislasi juga memberi anggaran berapa untuk Maluku, berapa untuk kesehatan berapa untuk yang lain-lain. Karena itu DPR pentng apalagi seorang perempuan," imbuhnya.
Widya Pratiwi mengatakan niatnya mendaftar sebagai salah satu caleg DPR RI dari PAN karena ingin terus bekerja untuk kemajuan Maluku. Ia ingin memperjuangkan suara-suara masyarakat Maluku agar didengar.
"Saya itu sampai di Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat hingga di Taniwel, bahkan sampai di Gunung Muria, gunung yang jauh sekali sepeti naik sampai ke awan. Lalu ke gunung Piliana bahkan sampai di Aru, yang itu semua adalah bentuk kasih sayang, cinta kasih seorang ibu orangnya Maluku. Saya sudah melihat langsung bagaimana kondisi mereka di sana. Jadi saya mau berjuang dan terus bekerja untuk Maluku," kata Widya.
"Masih banyak sekali hal yang harus terus dibenahi agar Maluku bisa terus bergerak maju. Saya itu harus terus, berbuat, kerja, kerja, kerja, untuk Maluku," imbuhnya.
Deklarasi bertajuk Masih Ada HaraPAN itu juga dimeriahkan sejumlah artis ibu kota yang juga kader PAN. Antara lain Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sigit Purnomo Said atau akrab dikenal dengan Pasha Ungu, penyanyi Desy Ratnasari dan Siti Rahmawati alias Siti KDI serta selebgram Sari Sri Mulyati alias Bebizie Fatlanay.
Selain mereka juga hadir Gubernur Maluku, Murad Ismail. Mantan Kakor Brimob itu menegaskan perihal kehadirannya sebagai gubernur dan juga seorang suami, bukan sebagai kader PAN.
"Saya bukan bagian dari partai PAN, tapi saya adalah bapak partai dari semua partai yang di Maluku. Untuk itu, nanti saat partai apa saja di Maluku ini bikin acara saya akan ikut berpartisipasi," katanya yang pada acara itu juga sempat bernyanyi bersama istri, Widya Pratiwi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKepolisian Daerah Maluku Utara mengatakan sebanyak 160 kasus pelanggaran terjadi yang dilakukan oknum polisi sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKarena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raja Juli menduga jangan-jangan ada pihak tertentu melakukan intervensi terhadap Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKetua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan paparan rekapitulasi dari KPU Provinsi Maluku, terdapat empat partai unggul masuk ke kursi Senayan.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnya