Permintaan Maaf Luhut Panjaitan Diapresiasi, Sikap Bagus Seorang Pejabat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf kepada masyarakat. Sebab, pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali belum berjalan optimal.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengapresiasi ucapan maaf Luhut. Tetapi, dia menilai, pernyataan Luhut terkesan tidak ingin penerapan PPKM disebut gagal.
"Hal yang bagus jika LPB meminta maaf. Itu hal yang positif. Namun kata-katanya belum optimal, seolah-olah tak mau disebut gagal," ujarnya lewat pesan, Minggu (18/7).
Ujang mengingatkan para pejabat tidak sembarang bicara soal penanganan pandemi. Apalagi, merasa paling benar.
"Semua pejabat siapapun dia mestinya hati-hati dalam bicara. Tak boleh pejabat asal jeplak bicaranya. Seolah-olah paling benar dan paling hebat," ucapnya.
Dia pun membandingkan sikap pejabat di luar negeri jika gagal menangani pandemi. Mereka bukan cuma minta maaf, namun mundur dari jabatannya.
"Itu sikap yang bagus dari seorang pejabat. Jika tak mampu, mesti meminta maaf. Itu mesti kita apresiasi. Kalau di luar negeri jika tak optimal bekerja, mestinya mundur dari soal penanganan Covid-19," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf kepada masyarakat apabila pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali belum berjalan dengan optimal. Luhut merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali ini masih belum optimal," ujar Luhut dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).
Dia berjanji akan terus bekerja keras dalam menangani pandemi Covid-19 di Jawa dan Bali. Khususnya, dalam menurunkan penyebaran virus Corona varian Delta yang memiliki tingkat penularan tinggi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaKPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK
Pelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Muhaimin Langsung Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK Usai Diumumkan KPU
ubu AMIN sepenuhnya siap untuk mengajukan penetapan hasil Pemilu 2024 ke MK.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaKunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan
Anies Muhaimin akan berupaya memberikan dukungan agar generasi muda bisa mandiri berusaha.
Baca Selengkapnya