Nasir Djamil: Saya tak percaya gedung DPR jadi sasaran teroris
Merdeka.com - Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR beberapa hari lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai mengatakan, jaringan teroris berencana menjadikan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta sebagai target aksi mereka. Bahkan diketahui, kelompok teroris itu telah melakukan survei lokasi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III Muhammad Nasir Djamil mengaku tak percaya, jika rumah wakil rakyat itu dijadikan sasaran para teroris.
"Saya enggak percaya kalau Gedung DPR jadi sasaran teroris. Kalau mau cari anggota dewan mudah mau cari kemana-mana," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/9).
Politisi PKS ini tidak lantas percaya begitu saja ketika mendengar DPR jadi target kelompok teror. Sekalipun gedung parlemen itu juga salah satu simbol negara.
"Saya enggak percaya dengan info itu. DPR ini bukan tempat peralatan senjata kira-kira begitu," tandasnya.
Dia menambahkan, jika pun ada niatan sekelompok orang untuk menghancurkan gedung DPR sebenarnya itu hal yang mudah. Sebab, pengamanan di gedung itu tidak begitu berat dan disetting agar semua rakyat bisa masuk.
"Tapi saya enggak percaya ini menjadi sasaran teroris walaupun betul simbol negara. Di sini tidak punya hal-hal yang barangkali dianggap mereka penting untuk dibom. Saya pribadi nggak percaya," tegas pria asal Aceh ini.
Meski demikian dia berterima kasih atas imbauan Ansyad Mbai. Walaupun dia tak ingin hal itu terlalu dibesar-besarkan.
"Kami nggak mengerti maksud Ansyaad sampaikan, ini harus ditata jangan sampaikan ke publik karena panik. Selama ini DPR tidak berhubungan dengan teroris kalau bermitra dengan penangkapan teroris ya memang iya," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaProses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022
Baca SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya