Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membandingkan Quick Count Pilpres 2014 dengan KPU, Bagaimana 2019?

Membandingkan Quick Count Pilpres 2014 dengan KPU, Bagaimana 2019? Quick Count Pilpres 2019 KLY. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil sementara keunggulan Pilpres 2019 sudah bisa diketahui dalam hitung cepat atau quick count. Quick count dipahami sebagai proses pengambilan data dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel.

Istilah quick count dikenal sejak Pilpres 2004 dan dipakai pada pemilu-pemilu berikutnya, termasuk pada Pilpres 2014. Saat itu Penghitungan quick count 2014 tidak meleset dari penghitungan real count KPU. Lalu apakah hasil quick count Pilpres 2019 akan kembali sama dengan hitungan resmi KPU?

Berikut ini ulasan dan perbandingan data quick count Pilpres 2014 dengan Pilpres 2019:

SMRC

Pada Pilpres 2014, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan hitung cepat atau quick count, hasilnya menunjukkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul dengan memperoleh suara sebesar 52,98 persen atas pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang memperoleh suara 47,02 persen. Secara statistik, selisih suara kedua pasangan sangat signifikan, yakni sekitar 5,96 persen.

Seperti dikutip dalam situs resmi SMRC, data yang masuk sebanyak 3.990 TPS dari 4.000 TPS yang dijadikan sampel atau sebesar 99,75 persen. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di setiap provinsi di Indonesia. Margin of error dalam Quick Count ini adalah sekitar 0,62 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Bagaimana hitungan resmi KPU pada Pilpres 2014? Hasilnya Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atau 53.15 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46.85 persen. Hasilnya tak jauh beda dengan quick count karena masih dalam batas margin of error.

Sementara pada Pilpres 2019, SMRC kembali menggelar quick count. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 54,86 persen sedangkan Prabowo-Sandi 45,14 persen. Data yang masuk 97,11 persen.

Litbang Kompas

Sementara Quick count saat Pilpres 2014 versi Litbang Kompas, Jokowi meraih 52,34 persen dan Prabowo meraih 47,66 persen. Dalam proses quick count Pilpres 2014, digunakan 2.000 sampel TPS yang tersebar di berbagai daerah dengan total sampel pemilih mencapai 786.000 orang. Dengan margin of error lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS.

Bagaimana hitungan resmi KPU pada Pilpres 2014? Hasilnya Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atau 53.15 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46.85 persen. Hasilnya tak jauh beda dengan quick count karena masih dalam batas margin of error.

Sedangkan hasil quick count Pilpres 2019 versi Litbang Kompas, menunjukkan Jokowi meraih 54,52 persen. Prabowo 45,48 persen. Data yang masuk mencapai 97 persen.

Indikator

Lembaga Indikator juga melakukan quick count pada Pilpres 2014. Hasilnya pasangan Jokowi-JK memperoleh suara 52,97 persen. Sedangan Prabowo Subianto memperoleh 47,03 persen. Presentase diambil saat dari data yang masuk 99,7 persen.

Quick Count Pilpres 2014 oleh Indikator dilaksanakan dengan memilih 2.000 TPS sebagai sample yang tersebar secara proporsional di setiap Provinsi yang ada di Republik Indonesia. Sample TPS dipilih dengan menggunakan metode Kombinasi Stratified-Cluster Random Sampling. Margin of error sekitar +/1 persen pada tingkat kepecayaan 99 persen.

Bagaimana hitungan resmi KPU pada Pilpres 2014? Hasilnya Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atau 53.15 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46.85 persen. Hasilnya tak jauh beda dengan quick count karena masih dalam batas margin of error.

Pada Pilpres 2019, Indikator kembali melakukan quick count. Hasilnya data masuk 95,70 persen, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 53,91 persen dan Prabowo-Sandi 45,09 persen.

CSIS

Quick count CSIS pada Pilpres 2014 menunjukkan paslon Jokowi-JK unggul dibandingkan Prabowo-Hatta. Jokowi memperoleh 51,90 persen sedangkan Prabowo memperoleh 48,10 persen.

Bagaimana hitungan resmi KPU pada Pilpres 2014? Hasilnya Jokowi-JK menang dengan 70.997.833 suara atau 53.15 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Hatta mendapat 62.576.444 suara atau 46.85 persen. Hasilnya tak jauh beda dengan quick count karena masih dalam batas margin of error.

Sedangkan pada Pilpres 2019, CSIS kembali menggelar quick count. Hasilnya pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin unggul dari rivalnya pasangan Prabowo - Sandiaga Uno. Jokowi - Ma'ruf Amin memperoleh 55,61 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 44,39 persen. Data diambil saat sample sudah masuk 98,05 persen.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Quick Count dalam Pemilu, Begini Cara Kerjanya

Mengenal Quick Count dalam Pemilu, Begini Cara Kerjanya

Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara

Baca Selengkapnya
Baru Dipublikasikan, Inilah Hasil Sementara Quick Count Pilpres 2024 yang Mengejutkan

Baru Dipublikasikan, Inilah Hasil Sementara Quick Count Pilpres 2024 yang Mengejutkan

Kejutan terjadi saat Quick Count atau hitung cepat Pilpres dibuka.

Baca Selengkapnya
Jangan Lewatkan Quick Count Pilpres 2024, Cek Hasilnya di Sini

Jangan Lewatkan Quick Count Pilpres 2024, Cek Hasilnya di Sini

Metode quick count dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari TPS secara acak, dan menganalisisnya untuk memperkirakan hasil akhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menang Pilpres 2024 versi Quick Count, Cawapres Gibran Bakal Sowan ke Anies dan Ganjar

Menang Pilpres 2024 versi Quick Count, Cawapres Gibran Bakal Sowan ke Anies dan Ganjar

Gibran meminta para pendukungnya untuk tetap bersikap santun dan tidak jumawa dengan kemenangan yang diperoleh saat ini.

Baca Selengkapnya
Quick Count & Real Count Kalah, Anies-Cak Imin Duga Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistematis dan Masif

Quick Count & Real Count Kalah, Anies-Cak Imin Duga Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistematis dan Masif

Anies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Aturan Quick Count Pemilu, KPU Ingatkan Ancaman Pidana Bagi yang Melanggar

Ini Aturan Quick Count Pemilu, KPU Ingatkan Ancaman Pidana Bagi yang Melanggar

Ada lima ayat dalam UU Pemilu yang mengatur quick count

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Ajak Relawan Kawal Real Count KPU: Jangan Sampai Quick Count Jadi Rujukan Ubah Data

Kubu AMIN Ajak Relawan Kawal Real Count KPU: Jangan Sampai Quick Count Jadi Rujukan Ubah Data

Kubu AMIN menilai, pengawasan terhadap proses perhitungan suara sangat penting.

Baca Selengkapnya
Cek Hasil Quick Count Pilpres 2024 di 6 Lembaga Ini

Cek Hasil Quick Count Pilpres 2024 di 6 Lembaga Ini

Pengumuman hitung cepat atau quick count hanya boleh diumumkan setelah pemungutan suara dalam negeri (WIB) telah selesai

Baca Selengkapnya
Respons Santai Gibran jika Ada Gugat Hasil Pilpres ke MK: Silakan, Sudah Ada Yang Ngurus

Respons Santai Gibran jika Ada Gugat Hasil Pilpres ke MK: Silakan, Sudah Ada Yang Ngurus

Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses gugatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan ketertiban.

Baca Selengkapnya