Koalisi bersyukur Jokowi-Ma'ruf dapat nomor 1

Merdeka.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut satu. Nomor itu sama dengan PKB dalam Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding berharap bakal mendapatkan limpahan suara efek ekor jas (coattail effect). Dia menyebutkannya sebagai 'number effect'.

"Alhamdulillah karena itu seiring dan sama dengan nomor PKB artinya saya berharap PKB dapat number effect dari Pak Jokowi," kata Karding usai penetapan nomor di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Nomor itu, menurut Karding bakal memudahkan PKB untuk mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Sebaliknya kami lebih mudah mengkampanyekan pak Jokowi Ma'ruf Amin," imbuhnya.

Adapun PKB berharap dengan efek limpahan itu bakal meraup kursi DPR sampai 100 persen. Sedangkan, Karding menuturkan, Jokowi-Ma'ruf setidaknya mendapatkan suara 55 persen.

"Pak Jokowi paling tidak minimal 55 persen," ucapnya.

Sementara itu, Ketum PPP Romahurmuziy nomor satu menandakan Jokowi bakal terpilih lagi. Seperti dalam UUD 45 yang membolehkan Presiden dan Wakil Presiden menjabat dua periode.

"Berdasarkan UUD pak Jokowi hanya bisa dipilih sekali lagi, jadi memang Jokowi sekali lagi," ucapnya.

Romy mengatakan nomor urut 1 memudahkan mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Dia beralasan yang diperebutkan adalah kursi RI-1, bukan RI-2.

"Tetapi dengan pak Jokowi nomor satu setidaknya itu memberikan kemudahan bagi kita untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa memang yang diperebutkan RI satu, bukan RI dua," kata dia.

Selain itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, nomor satu sudah sesuai harapan. Sebab, mereka bakal memakai tagline 01 RI-1. "Jadi 01 itu sudah sesuai dengan apa yang diharapkannya," kata dia.

Sedangkan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hanya menanggapi singkat. Dia hanya mengiyakan suara relawan yang berharap dapat maju sekali lagi. "Sangat," ucapnya.