Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

Menurutnya, hampir semua partai membutuhkan biaya besar untuk bisa menjadi seorang ketua umum partai politik

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak. Hal ini dikatakan dalam kegiatan seminar Sekolah Politik dan Komunikasi Indonesia yang digelar Puskapol UI.

"Kalau sekarang anda menjadi Ketua Golkar jangan harap, kalau anda tidak punya modal 5-Rp600 miliar," kata JK di Gedung Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (31/7).

merdeka.com

Menurutnya, hampir semua partai membutuhkan biaya besar untuk bisa menjadi seorang ketua umum partai politik.

Menurutnya, hampir semua partai membutuhkan biaya besar untuk bisa menjadi seorang ketua umum partai politik.

Terkecuali, terhadap partai yang pendirinya masih ada.

"Hampir semua partai begitu. Terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, kayak NasDem. Ttaepi partai yang sudah go public artinya pemilihannya itu butuh biaya besar," ujarnya. "Kalau dulu hanya ganti, kalau sekarang wah. Jadi itulah, daripada partai-partai yang khususnya partai-partai yang pendirinya sudah tidak," sambungnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, ada satu partai yang mana seorang ponakan berani melawan untuk dapat menjadi seorang ketua umum. Partai itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain itu, ia mengungkapkan, ada satu partai yang mana seorang ponakan berani melawan untuk dapat menjadi seorang ketua umum. Partai itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

"PKB, Gus Dur masih ada dilawan oleh keponakan menang keponakan. Itulah, pendiri masih ada dilawan. Ah inilah politik, politik Indonesia mempunyai ragam beragam," ungkapnya.

"Nah bagaimana anda semuanya masuk ke politik? Karena bagaimana pun tidak mungkin struktur suatu orientasi partai tidak mungkin kosong di bawah mesti ada terus," katanya.

Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK juga menilai tidak ada yang perlu dievaluasi dari sosok Airlangga. Sebab dengan waktu yang tersisa, hal itu sudah terbilang telat. "Mau evaluasi apa lagi? karena Airlangga? Golkarnya sendiri agak telat sebenarnya mencari," ujar JK. JK menilai, Golkar terlalu mengikuti petunjuk dari pemerintah hingga harus menunggu restu demi menetapkan teman koalisi. Wakil presiden ke-10 dan ke-12 ini bahkan menegaskan Golkar saat ini tidak berani berdiri sendiri.

"Sangat tergantung ke penguasa untuk menentukan koalisinya dan tidak berani Golkar itu berdiri sendiri untuk menentukan," nilai JK. JK kemudian mewanti, jika Golkar tidak berbenah diri maka akan partai berlambang Beringin tersebut bisa semakin tidak demokratis. Padahal seyogyanya, JK meyakini sebagai partai besar, Golkar seharusnya bisa lebih memaksimalkan peran. "Ini secara demokratis berbahaya kalau begini, partai sendiri tidak mandiri seperti itu," ungkap JK.

Meski begitu, JK tidak setuju bila dalam keadaan seperti sekarang Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub dilakukan oleh Partai Golkar. Justru JK mendorong agar para kader partai bisa semakin solid bersatu tanpa harus menggelar Munaslub. "Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar. Bersatulah dalam situasi yang krisis ini artinya waktu yang lebih singkat. Bagaimana bisa menang Kalau pecah gitu? kan ya harus bersatu," JK menutup.

Airlangga Hartarto, menanggapi kabar desakan munaslub partai untuk melengserkan dirinya dari kursi pimpinan. Arilangga menegaskan tidak ada hal yang substansial untuk Golkar menggelar Munaslub.

Sehingga dia memastikan bahwa banyak pihak yang mengaku sebagai Dewan Partai Golkar.

Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Modal Rp5.000, Marbot Musala Cabuli 10 Anak di Bawah Umur
Modal Rp5.000, Marbot Musala Cabuli 10 Anak di Bawah Umur

Pelaku memanggil korban dan membawanya ke sebuah ruangan tertutup dekat musala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahlil Siap jadi Calon Ketum Gantikan Airlangga, Golkar: Dia Bukan Lagi Kader
Bahlil Siap jadi Calon Ketum Gantikan Airlangga, Golkar: Dia Bukan Lagi Kader

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku siap menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ngaku Kenal Dekat Jenderal Mabes Polri, Pria Ini Tipu Korban Rp1,6 Miliar
Ngaku Kenal Dekat Jenderal Mabes Polri, Pria Ini Tipu Korban Rp1,6 Miliar

DY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.

Baca Selengkapnya
Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan
Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan

Saat itu, salah satu Oditur Militer II-07 Jakarta, Letkol Chk U.J Supena melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Khaidar.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar

Wasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar

Baca Selengkapnya
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Modus Jual Beli Suara di Pemilu, Ada Borongan dan Eceran
Blak-blakan Mahfud MD Ungkap Modus Jual Beli Suara di Pemilu, Ada Borongan dan Eceran

Sebelumnya, Mahfud juga pernah dibuat geleng-geleng kepala akan praktik korupsi di tanah air yang sudah parah.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
SEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun

Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.

Baca Selengkapnya