Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan

Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan<br>

Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan

Pengadilan Militer kembali menggelar sidang pembunuhan Imam Masykur

Pengadilan Militer II-08 Jakarta kembali menggelar sidang terkait kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur. Untuk agenda sidang kali ini yakni pemeriksaan saksi, salah satunya yaitu Khaidar, korban lain dari aksi kejam para pelaku.

Saat itu, salah satu Oditur Militer II-07 Jakarta, Letkol Chk U.J Supena melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Khaidar. Salah satunya terkait dengan kondisi korban apakah sudah meninggal atau tidak.

"Saksi diperintahkan oleh salah satu terdakwa yang mengecek nadinya, apakah saksi mengecek nadinya?" 

tanya Supena kepada saksi dalam sidang, Jakarta, Kamis (2/11).

merdeka.com

"Ngecek pak," jawab Khaidar.

"Apakah masih ada nadinya saat itu?" tanya Supena kembali.

"Enggak ada pak," jawab kembali saksi.

"Kalau tidak ada artinya menurut saksi apa? Korban masih hidup?" tanya kembali Supena.

"Meninggal pak," jawab singkat Khaidar.

Kemudian, saat itu Supena sempat menanyakan latar belakang pendidikan dari Khaidar sebagai saksi pertama yang dihadirkan dalam sidang.

Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan

"Sudah meninggal. Pendidikan kamu SD, SMP, SMA atau SD, Kuliah?" tanya Supena.

"SMA pak," singkat jawab Khaidar.

Saat ingin meneruskan pertanyaannya, tiba-tiba saja Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto yang didampingi Hakim Anggota 1 Letkol Chk Idolohi dan Hakim Anggota 2 Mayor Kum Aulisa Dandel, menegur Supena.

Teguran ini dikarenakan, Supena dianggap bernada tinggi saat memberikan pertanyaan kepada saksi korban.

Hakim Tegur Oditur saat Gali Keterangan Saksi Korban Imam Masykur: Tensinya Turunkan

"Oditur, untuk tensinya diturunkan ya, ini saksi, saksi korban. Ini saksi korban juga dia, tensinya diturunkan dulu," ujar Hakim Ketua.

Menurut Supena, seorang Oditur jika tidak memakai pengeras suara saja dianggapnya memang sudah keras suaranya. Kendati demikian, ia pun langsung meminta maaf.

"Siap, terimakasih Yang Mulia, maksud saya biar tidak bertele-tele, supaya tidak diulang-ulang terus," ujarnya.

"Ya sudah maaf, ya memang nada oditur ketika tidak pakai pengeras saja sudah kencang, apalagi pakai pengeras, terkesan seperti marah padahal tidak ya, tidak marah," kata Supena.

Hasil Visum: Penyebab Imam Masykur Tewas Karena Kekerasan pada Leher, Pernapasan Terhenti
Hasil Visum: Penyebab Imam Masykur Tewas Karena Kekerasan pada Leher, Pernapasan Terhenti

Oditur Militer (Otmil) II-07 Jakarta mengungkap hasil visum korban Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Punya 83 Gelar Hingga Tercatat di MURI, Achmad Tarmizi Ngaku Kalah sama si Bungsu yang jadi Perwira TNI
Punya 83 Gelar Hingga Tercatat di MURI, Achmad Tarmizi Ngaku Kalah sama si Bungsu yang jadi Perwira TNI

Pemilik rekor MURI dengan gelar terbanyak, Achmad Tarmizi mengaku kalah dengan anaknya yang baru lulus dari Akmil.

Baca Selengkapnya
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan

Pengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk
Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk

Khaidar ditanya oditur terkait penganiayaan yang dilakukan Praka RM kepadanya dan Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Terima Gelar Adat Raden Pangeran Anom dari Kasepuhan Majan
Menko PMK Terima Gelar Adat Raden Pangeran Anom dari Kasepuhan Majan

Saat memberikan sambutan, Muhadjir mengungkapkan, dirinya merasa terhormat dapat menerima gelar yang diberikan oleh Kasepuhan Majan.

Baca Selengkapnya
Garis Keturunan M Syaugi Jenderal AU Bergelar Habib, Lulusan Terbaik Kapten Timnas AMIN
Garis Keturunan M Syaugi Jenderal AU Bergelar Habib, Lulusan Terbaik Kapten Timnas AMIN

Sosok Jenderal TNI AU keturunan Nabi yang menjadi Kapten Timnas AMIN.

Baca Selengkapnya
Abu Bakar Ba'asyir Sambangi Kantor Gibran, Titip Surat Nasihat untuk Prabowo
Abu Bakar Ba'asyir Sambangi Kantor Gibran, Titip Surat Nasihat untuk Prabowo

Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir, Senin (20/11), mendatangi kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs

Oditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Sosok Lettu GDW yang Lawan Arus di Tol MBZ, Bertugas di Kodam Jaya
TNI Ungkap Sosok Lettu GDW yang Lawan Arus di Tol MBZ, Bertugas di Kodam Jaya

Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (9/9).

Baca Selengkapnya
Baca Juga