Jika Jadi Ketum, Dradjad Wibowo Pastikan PAN di Luar Pemerintahan
Merdeka.com - Bakal Calon Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo telah menyerahkan berkas pendaftaran Caketum PAN Periode 2020-2025. Jika terpilih, Dradjad tetap konsisten membawa PAN berada di luar pemerintah.
"Seandainya saya yang terpilih Insyaallah PAN akan konsisten di luar pemerintahan," kata Drajad di Kantor Sekretariat DPP PAN, Jl Daksa I, Jakarta Selatan, Sabtu (8/1).
Meski demikian, Dradjad mengklaim sudah berkomunikasi dengan beberapa menteri Presiden Joko Widodo. Dia bilang, PAN akan menjadi mitra pemerintah untuk membantu mencari solusi kebijakan yang terbaik.
"Saya sudah berkomunikasi dengan beberapa pembantu Pak Jokowi kami konsisten di luar pemerintahan bukan berarti kami gebuk-gebukan, enggak. Kami akan menjadi mitra di dalam mencari solusi kebijakan yang terbaik," ucapnya.
Contohnya, PAN bakal menjadi mitra untuk mencari solusi kebijakan soal masalah defisit BPJS Kesehatan. Dradjad bilang, PAN punya solusi untuk mengatasi masalah BPJS tanpa harus menaikkan iuran premi BPJS.
"Dan kalau saya terpilih saya akan tugaskan fraksi PAN untuk memperjuangkan itu dan fight habis habisan," kata Dradjad.
Klaim Punya Solusi Sejumlah Masalah
Kemudian, lanjut dia, PAN bisa membantu pemerintah mencari solusi masalah Jiwasraya dan virus corona yang belum banyak dibahas soal dampaknya terhadap perekonomian maupun stabilitas nasional Indonesia.
"Nah saya sudah berdiskusi dengan beberapa menteri Pak Jokowi bahwa ini memang perlu kita waspadai ya ini memang perlu kita waspadai masalah corona virus ini. Nanti rinciannya pada saatnya," kata Dradjad.
"Jadi saudara-saudaraku sekalian, niat saya untuk maju sebagai ketua umum PAN ini bukan hanya sekadar untuk merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya