Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

'Jangan Kebhinekaan dan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'<br>

'Jangan Kebhinekaan dan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Politik yang sehat harus mengedepankan persatuan dan kemajuan bangsa.

Suhu politik semakin memanas menjelang Pemilu 2024. Muncul kekhawatiran terjadinya polarisasi dan perpecahan di masyarakat akibat perbedaan pilihan. Di tengah situasi ini, pesan damai dari para tokoh sangatlah penting.

Salah satu tokoh agama yang getol menyuarakan persatuan adalah Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar, Embay Mulya Syarief. Kiai Embay mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Pemilu sebagai ajang pesta demokrasi yang aman, adil, lancar, dan damai.

'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

"Masyarakat harus ingat perbedaan pilihan politik wajar dalam demokrasi. Kita tidak perlu terpecah belah karena berbeda. Fanatisme politik berlebihan harus dihindari agar tak memicu konflik," imbau Embay dalam keterangannya, Selasa (6/2).

Sebagai bangsa majemuk, Indonesia memiliki sejarah panjang merawat persatuan di tengah keragaman. Indonesia juga memiliki Pancasila yang merupakan kesepakatan para pendiri bangsa untuk menyatukan perbedaan.

"Artinya, mengingkari Pancasila sama dengan mengingkari kesepakatan yang telah menyatukan bangsa ini," tuturnya.

Untuk itu, Embay menghimbau para politisi untuk tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan. Politik yang sehat harus mengedepankan persatuan.

Menurutnya, demi merawat persatuan kita harus kembali memahami bahwa bangsa ini berasal dari 200 kerajaan lebih yang terpisah-pisah di 17.000 pulau. Walaupun Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah dan ribuan suku tetap bisa bersatu.

"Kepada semua politisi, janganlah kebhinekaan dan persatuan bangsa ini dinodai hanya karena mendahulukan kepentingan politiknya. Jangan sampai ada dari kita yang menyebarkan kebencian yang sengaja dilakukan untuk memecah belah bangsa," tegasnya.

Embay menilai tokoh agama dan masyarakat memiliki peran penting menyebarkan pesan damai dan persatuan ke masyarakat. 

'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Ia juga mengajak para ulama aktif menyampaikan nilai-nilai toleransi dan kebangsaan kepada umat.

Ketua Forum Pembaruan Pembaruan Kebangsaan Provinsi Banten ini mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan persatuan dan toleransi. Dengan begitu bangsa Indonesia dapat melewati kontestasi politik dengan damai dan meraih kemajuan bersama.

"Kita cukup laksanakan dengan tenang, senang, dan tidak perlu ada ribut gara-gara beda pilihan. Maka dari itu penting menjaga kesepakatan yang namanya Pancasila," tandasnya.

Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat
Dinamika Politik Elite Jangan Sampai Berujung Konflik Horizontal Masyarakat

Dinamika di elite politik masih aman selama masih dalam koridor demokrasi

Baca Selengkapnya
Dinamika Pemilu 2024: Masyarakat Diminta Tetap Damai, Jangan Terpengaruh Dinamika Elite
Dinamika Pemilu 2024: Masyarakat Diminta Tetap Damai, Jangan Terpengaruh Dinamika Elite

Dinamika yang terjadi hari ini disebut hanya terjadi di kalangan elite partai politik saja

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
PBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian

Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu
PBNU: Rajut Kembali Persatuan dan Jaga Perdamaian Pasca-Pemilu

fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai
Ratusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai

Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya