Ini Janji Gibran Sebelum Dilantik Menjadi Wakil Presiden
Gibran mengaku masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Solo.
gibran rakabuming raka
Gibran mengaku masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Solo.
Ini Janji Gibran Sebelum Dilantik Menjadi Wakil Presiden
Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka berkomitmen turun ke akar rumput menyelesaikan sisa masa jabatan sebagai Wali Kota Solo sebelum pelantikannya, Oktober mendatang.
"6 bulan ke depan saya masih fokus sebagai Wali Kota Solo, ya ke depan akan kami selesaikan ya PR-PR (pekerjaan rumah). Ada beberapa," ujar Gibran disela mengikuti Rapat Pleno Penetapan Suara di KPU Solo, Kamis (2/5).
- Gibran Blusukan ke Warakas Jakut, Beri Pemeriksaan Kesehatan
- Gibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
- Gibran Mengaku Sering Dapat Keluhan dari Luar Solo: Dari Sukoharjo hingga Papua
- Gibran Menolak Berkomentar Putusan MA yang Berpotensi Perkuat Dinasti Jokowi
- Polda Jabar Pastikan Patuh Perintah Hakim, Pegi Setiawan Segera Dibebaskan
- Begini Strategi Bakal Calon Bupati Kampar Wujudkan Ketahanan Pangan
Sejumlah pekerjaan rumah tersebut di antaranya termasuk penyelesaian aturan soal daging anjing. Menurutnya, aturan tersebut saat ini masih dalam proses.
"Intinya sekarang kami fokus dengan pekerjaan yang ada. Saya tetap turun ke akar rumput dan kalau urusan itu tadi bisa sambil jalanlah," ungkapnya.
Terkait dengan penjualan daging anjing di Kota Solo, Gibran mengaku jika saat ini masih menjadi pro dan kontra bagi sejumlah pihak.
Salah satunya komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI) meminta Pemerintah Kota Surakarta mengkaji ulang peredaran daging anjing di Solo agar masyarakat lebih sehat.
Koordinator dan Perwakilan DMFI Solo Mustika mengatakan terakhir mendata tahun 2020 ada sebanyak 85 warung yang menjual daging anjing.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 38/597/2024 tentang Imbauan Konsumsi Produk Pangan Asal Hewan yang Aman dan Sehat di Kota Surakarta. Pada SE tersebut pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging anjing.
Meski demikian, sejumlah pihak meminta agar SE tersebut ditingkatkan menjadi peraturan daerah (perda).
