Golkar nilai Ahok beritikad baik klarifikasi soal Al Maidah ke Polri
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Fayakhun Andriadi menilai langkah Gubernur DKI Jakarta yang mendadak datang ke Bareskrim untuk mengklarifikasi polemik Surah Al Maidah sebagai sebuah itikad baik. Sebab, menurutnya, tidak ada satu pun ucapan Ahok yang terkesan menghina agama Islam.
"Kalau saya melihat Ahok ini selalu punya itikad baik. Karena waktu dia di Pulau Seribu itu kan gua ada di sebelahnya. Kalau lo dengerin kata-kata dia enggak ada menghina agama itu enggak ada," kata Fayakhuns di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
Dia beranggapan maksud kedatangan Ahok tanpa panggilan Bareskrim adalah agar kasus dugaan penistaan agama itu segera selesai. "Mungkin itikad baiknya dia mau meng-clear-kan segala sesuatunya. Tapi, lebih detilnya gua akan cari tahu. Karena gua baru tahu sekarang," terangnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengaku tidak tahu apakah Ahok telah berkoordinasi dengan tim advokasi dari tim pemenangan Ahok-Djarot. Namun, Fayakhun akan mencari tahu keterangan yang disampaikan Ahok kepada penyidik Bareskrim.
"Kalau masalah hukum koordinasinya di tim pemenangan Ahok ada bidang advokasi didalamnya ada anggota Golkar, betul. Mungkin dia koordinasi dengan tim advokasi saya enggak tahu," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok meminta izin dari rapat pimpinan bersama SKPD di Balai Kota DKI Jakarta. Dia mengatakan harus ke Bareskrim Mabes Polri.
"Saya tidak bisa lama-lama pimpin rapat, karena akan ke Bareskrim," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/10).
Rupanya, Ahok tidak langsung ke Bareskrim. Dia mampir sebentar ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo. Hanya beberapa menit Ahok berada di Istana, kemudian dia kembali pergi buru-buru.
Ahok yang keluar lewat pintu samping tak mau ditanyai wartawan. Dia langsung ke mobil dan tancap gas.
Setibanya di Bareskrim Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ahok mengaku kedatangannya terkait kasus dugaan penistaan agama Surah Al Maidah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaHasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya