Gerindra: Kalau ragukan kesehatan Prabowo adu lari dan renang dengan Jokowi
Merdeka.com - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade memastikan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Dia membantah kondisi kesehatan menjadi kendala Prabowo menahan mendeklarasikan diri sampai detik ini.
Andre menegaskan, kesehatan mantan Danjen Kopassus ini tak ada masalah. Bahkan menurut dia, kondisi Prabowo lebih baik dan lebih siap untuk menghadapi Pilpres dibandingkan 2014 lalu.
"Hasil tes kesehatan beberapa waktu lalu kondisi kesehatan pak Prabowo lebih sehat dari zaman dulu, lebih sehat dari 2014," ujar Andre kepada merdeka.com, Jumat (30/3).
Andre bahkan menantang pihak yang meragukan kesehatan Prabowo, untuk membuat adu lari dan renang dengan Joko Widodo. Dia menganalogikan demikian karena yakin fisik bukan menjadi halangan Prabowo.
"Kalau ada yang masih meragukan kesehatan pak Prabowo adu lari dan renang antara pak Prabowo dengan pak Jokowi," kata dia.
Andre meminta buang isu-isu Prabowo tidak nyapres atau hanya jadi king maker. Menurutnya, dorongan kuat untuk Prabowo menantang petahana sangatlah kencang.
"Pak Prabowo fiks maju karena memang permintaan rakyat yang merasa kondisi Indonesia makin sulit, makanya pak Prabowo maju sebagai patriot, bukan ambisi pribadi," tandasnya.
Dia juga pastikan dalam Rakornas Gerindra mendatang akan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres. 11 April mendatang Gerindra segera melakukan Rakornas. Namun, belum termasuk dengan cawapres lantaran masih melakukan komunikasi dengan partai koalisi. Saat ini, Gerindra tengah menyusun rencana deklarasi pencalonan Prabowo.
Gerindra saat ini telah membentuk tim pemenangan terdiri ada enam orang. Kelompok kerja ini salah satunya bertugas untuk mencari siapa kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Bulan lalu, tim pemenangan ini dibentuk. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno yang memimpin langsung tim ini. Bukan hanya bertugas untuk mencari pendamping Prabowo, tapi juga untuk melobi partai lain untuk bergabung memenangkan Prabowo.
"Ini bukan tim penjaringan, tapi tim pemenangan," kata sebuah sumber itu kepada merdeka.com, Kamis (29/3) malam.
Tugas orang-orang ini, lanjut seorang politikus Gerindra ini, memastikan Prabowo mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan. Sekaligus mencari cawapres dan disosialisasikan kepada para parpol yang ingin bergabung.
Dia tak menyebutkan detil, siapa saja orang-orang di dalamnya. Tapi salah satunya yakni Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik.
Potong tumpeng selamatan usai dilantiknya Ahmad Muzani jadi wakil ketua MPR di rumah Prabowo, Jl Kartanegara, Senin (26/3) malam lalu juga menyinggung soal tim ini sedikit. Hadir dalam acara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tim pemenangan ini bahkan sudah ada Surat Keputusan yang diteken langsung oleh Prabowo Subianto.
Politikus Gerindra ini meyakini, Prabowo sudah pasti maju Pilpres 2019. Saat ini, hanya tinggal menunggu momentum saja. Oleh sebab itu, tim tersebut dibentuk untuk memastikan tiket tahun depan.
"Prabowo maju, percaya deh sama gue," kata dia meyakini.
Tiga orang telah berhasil dijaring oleh tim ini sebagai kandidat cawapres Prabowo. Tapi, Gerindra tak membuka hal itu lebar-lebar. Tapi, salah satu nama yang diyakini masuk daftar yakni Anies Baswedan.
Sandiaga belum bisa dikonfirmasi mengenai tim pemenangan tersebut. Para elite Gerindra pun masih menutup rapat-rapat soal kabar pembentukan tim yang dipimpin oleh konglomerat Sandiaga Uno itu.
Tapi, Presiden PKS, Sohibul Iman sudah membocorkan kabar itu, Rabu (28/3) kemarin. Dia mengaku sudah diberitahu oleh Prabowo tentang sepak terjang tim tersebut. Tapi tak tahu detail. Sepengetahuannya, ketua tim adalah Sandiaga Uno.
"Katanya Ketua timnya Sandi," kata Sohibul.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono ogah blak-blakan ketika ditanya soal kabar tersebut. Ferry bahkan membantah adanya tim tersebut. Menurut dia, belum ada tim yang dibentuk oleh partainya.
"Sekarang masih membicarakan tentang deklarasi Pak Prabowo dulu," kata Ferry saat dikonfirmasi merdeka.com.
Ferry enggan menjelaskan lebih lanjut. Meski telah membantah, tapi menurut dia, tim yang dipimpin Sandiaga Uno belum definitif. "Masih wacana belum definitif," kata Ferry.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu
Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca Selengkapnya