Fahri desak Ahok dinonaktifkan agar tak gunakan kekuasaan di Pilgub
Merdeka.com - Keputusan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik kembali Basuki T Purnama (Ahok), sebagai Gubernur DKI Jakarta menuai kecaman banyak pihak. Banyak fraksi di DPR sampai mengusulkan hak angket karena pemerintah tidak memberhentikan Ahok meskipun berstatus terdakwa penistaan agama.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, Ahok harus dicopot sementara dari kursi orang nomor satu Jakarta. Fahri khawatir, Ahok bakal menggunakan kekuasaannya untuk mengoordinasi jajaran SKPD demi pemenangannya di putaran kedua Pilgub DKI. Belum lagi, segala fasilitas melekat kepada Ahok dinilai tidak adil bagi kontestan lain.
"Sekarang Ahok itu mengkoordinir kepala desa atau lurah, mengkoordinir camat. mengkoordinir lurah punya akses ke RT RW, saban hari ngantor di balai kota dengan back up dari aparatur negara, pakai mobil dari negara, ajudan negara, staf dari negara. Itu tidak fair bagi satu kompetisi dan tidak baik bagi dia juga karena dia dalam status sebagai terdakwa," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/2).
Fahri menilai, seharusnya Ahok meninggalkan jabatannya agar tidak menimbulkan kecurigaan atas penggunaan fasilitas dan wewenang untuk urusan Pilgub. Menurutnya, kritikan untuk Ahok telah dibuktikan dengan langkah boikot 5 fraksi DPRD untuk rapat dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
"Harusnya ini dia lepas supaya pertandingan ini menjadi fair dan etis bagi dia sebagai seorang terdakwa untuk tidak memegang jabatan pemerintah yang strategis. DPRD juga sudah boikot, DPR ada angket seharusnya dia sadari sebagai suatu persoalan etika di tingkat dia," tegasnya.
Ditambah lagi, kata Fahri, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah jelas mengatur kepala daerah telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus pidana harus dinonaktifkan. "Yang benar bukan cutinya, secara hukum dia harus nonaktif. Karena UU mengatur demikian. Sebenarnya kalau Ahok punya etika, secara etis dia harus berhenti (sementara)," sambungnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya