Eep Saifullah Ungkap Fakta Survei Terkini: Tidak Benar Satu Putaran, Ganjar Mahfud Masih Nomor 2

Pendiri Polmark, Eep Saefullah Fatah membocorkan survei terkini yang dilakukannya jelang Pemilu 2024. Dia membantah narasi satu putaran yang didengungkan Timses nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Eep menegaskan bahwa meski Prabowo memimpin perolehan dalam survei, tapi elektabilitasnya masih berada di bawah 40 persen. Dan situasi masih sangat bisa berubah di balik bilik suara 14 Februari nanti.

"Prabowo nomor satu, tapi di bawah 40 persen. Belum 40. Ganjar dan Anies sama-sama di atas 20. Kalau Ganjar dari awal kan memang di atas 20. Anies di atas 20 sekarang," ujar Eep dalam podcast milik Abraham Samad.

Dalam survei yang dibocorkan Eep, posisi Ganjar-Mahfud masih berada di urutan kedua. Sementara Anies-Cak Imin berada di urutan ketiga.

"Yang menarik, sama seperti biasa kami lakukan. Kami selalu bertanya apakah pilihan ibu bapak tersebut sudah tetap atau masih mungkin berubah?" ujar Eep mengungkap salah satu pertanyaan surveinya.

"Mereka yang menyebutkan masih mungkin berubah (swing voters) ketika digabungkan dengan undecided angkanya masih 42 koma sekain persen," tegas Eep.

Oleh sebab itu, Eep menegaskan, belum ada yang bisa mengklaim mutlak menang satu putaran di Pilpres 2024.

"Masih bisa cair. Itulah yang saya sebut kombinasi antara faktor elektoral dengan non elektoral itu menarik dan membuat demokrasi itu menjadi unpredictable," ujar Eep.

Eep pun meminta, para Tim kampanye capres dan relawan di lapangan tidak boleh patah semangat. Sebab, narasi calon menang satu putaran tidak punya dasar yang kuat.

"Jadi, kenapa banyak temen-temen yang sudah agak patah semangat, hilang gairahnya, pemismis seolah-olah kekalahan sudah tinggal dipetik. Aduh enggak begitu ceritanya. Jangan pernah kalah oleh intimidasi di kepala kita buat kita jadi pemisis," ujar Eep.

"Jadi sebetulnya, belum selesai ini pertarungan. Masih panjang. Setiap orang adalah pahlawan, setiap mereka yang melawan itu akan menjadi bagian dari konfigurasi kalah dan menang besok dan jangan menyerah," kata Eep.

"Tidak benar mengatakan sudah final ini satu putaran, tidak benar. Kalau diulang terus jadi manipulasi. Bahkan ada yang sampai ngajak taruhan," tambah Eep.