Demokrat pertimbangkan duet JK-AHY di Pemilu 2019
Merdeka.com - Partai Demokrat mempertimbangkan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bisa diusung jadi Calon Presiden (Capres) 2019. Nama JK juga sudah mulai dibicarakan dengan beberapa tokoh Partai Golkar.
"Ada suara-suara kader yang mengusulkan nama Pak JK berpasangan dengan AHY," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/6).
Namun, saat ini belum ada pembicaraan resmi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar terkait wacana JK jadi Capres. Wacana itu, kata dia, baru dibicarakan dengan beberapa tokoh Partai Golkar.
"Jadi kami masih melakukan komunikasi terbatas dengan beberapa tokoh Golkar. Tapi ini semua masih pembicaraan tahap menyerap kemungkinan bisa terwujud atau tidak," ungkapnya.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menghormati Partai Golkar yang sudah mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019 dan sedang mengincar kursi cawapres. Untuk itu, wacana JK baru akan dibicarakan secara resmi jika Golkar tak lagi mengusung Joko Widodo.
"Contohnya kalau Jokowi tidak memilih Golkar wakilnya, lantas Golkar keluar dari koalisi, baru kami usulkan secara resmi. Tapi kan sekarang Golkar solid mengejar kursi Wapres Jokowi, jadi kami tunggu saja sampai waktunya nanti tiba," ucapnya.
Selain nama JK, Demokrat juga melirik nama Chairul Tanjung hingga Prabowo Subianto untuk didukung menjadi Capres. "Jadi memang betul nama pak JK salah satu yang masuk radar, sebagaimana nama Pak Jokowi, Prabowo dan Chairul Tanjung. Jadi kita tungu saja nanti, semua masih sebatas usulan dan masukan dari kader, belum menjadi sikap partai," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi
Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaJK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaJK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya