Merdeka.com - Pidato Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyengat banyak pihak. Khususnya para parpol koalisi pendukung Jokowi di pemerintahan.
Dalam pidatonya, AHY menilai pemerintah Jokowi grasa-grusu dalam membuat sebuah kebijakan. Misalnya food estate.
AHY juga menyinggung tentang utang yang makin membengkak di era Jokowi-Ma’ruf. Hal ini lantas menuai serangan balik kepada AHY. Pidato Lengkap AHY Di sini.
Serangan dimulai dari Politikus PDIP Junimart Girsang. Dia meminta AHY membuktikan program pemerintahan mana yang tidak berdampak pada wong cilik.
"Pertama kalau ada statment yang mengatakan bahwa Pak Jokowi itu tidak pro wong cilik silahkan dibuktikan. Wong cilik mana yang komplain terhadap pemerintahan Pak Jokowi," kata Junimart, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengaku jika di daerah pemilihan (Dapil) dirinya di Sumatera Utara banyak wong cilik yang senang dengan pemerintahan Jokowi. Bahkan, berharap Jokowi bisa menjadi presiden di periode selanjutnya.
"Saya misalnya dapil Sumatera Utara hampir 99 persen wong cilik sangat senang dengan Pak Jokowi bahkan lebih radikal lagi mereka mengatakan sebaiknya Pak Jokowi tetap presiden lagi aja pak, itu dibawah loh grassroot walaupun mereka tidak paham tentang UUD 1945 hanya dua periode," ungkapnya.
"Itulah bagaimana rakyat itu wong cilik sangat sayang dengan Pak Jokowi," imbuh Junimart.
Advertisement
Wakil Ketua PPP Arsul Sani ikut sentil AHY. Arsul menilai, terlalu prematur AHY untuk mengkritisi program pemerintahan yang sedang berjalan.
"Penilaian AHY terhadap sejumlah program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam pidato politiknya baru-baru ini adalah penilaian yang prematur baik terkait program sebagai pilihan kebijakan maupun keberhasilannya," kata Arsul.
"Mengapa prematur? Karena Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf adalah pemerintahan yang sedang berjalan, belum menyelesaikan periode pemerintahannya," tambahnya.
Dia pun menilai seharusnya, AHY mengkritik program-program yang telah dijalankan di masa pemerintahan sebelumnya. Seperti pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.
Sebab, Arsul menyebut banyak program pembangunan yang gagal dan bahkan menimbulkan kasus korupsi, seperti Pembangunam Hambalang dan Kasus Bank Century.
"Contoh kita bisa mengatakan bahwa kebijakan dan program Pemerintahan SBY terkait dengqn pusat olahraga terpadu yamg dikenal sebagai proyek Hambalang atau program stabilisasi sektor keuangan/perbankan Bank Century," ujarnya.
"Sebagai pilihan kebijakan dan program yamg gagal karena timbul korupsi dalam pelaksanaanya yang bahkan proses hukumnya belum selesai sampai dengan sekarang, kemudian negara mengalami kerugian karena tidak bisa direcovery dan proyeknya mangkrak," tambah Wakil Ketua MPR RI itu.
Menurutnya, program yang dinilai tak bermanfaat bagi masyarakat kecil adalah pelepasan kawasan hutan yang dilakukan hampir selamat 10 tahun pemerintahan SBY.
"Jadi bicara grusa-grusu maka proyek Hambalang itu justru lebih nyata grasa-grusunya. Kemudian juga kebijakan "de-forestisasi" atau pelepasan kawasan hutan yang luar biasa jumlah luasannya selama 10 tahun masa pemerintahan Pak SBY, itu juga bisa dipertanyakan manfaatnya bagi rakyat kecil dan bagi preservasi lingkungan hidup kita," imbuhnya.
Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai program pemerintahan Presiden Jokowi sudah dipikirkan secara matang. Menurutnya, banyak program yang berdampak baik bagi masyarakat kecil atau wong cilik.
"Tidak ada kebijakan yang dibuat oleh presiden atau pemerintahan Jokowi yang dilakukan secara grasak-grusuk semua kebijakan-kebijakan presiden pasti melalui proses kajian dan visibilitas studi yang jelas," kata Ace, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/3).
"Misalnya, membuat tol trans Jawa itu kan sudah direncanakan sejak dahulu-dahulu kala. Soal pemindahan Ibu kota, itu kan sesungguhnya sudah direncanakan zaman Soekarno," sambungnya.
Dia menegaskan bahwa semua kebijakan pemerintah telah melalui proses kajian dan bahkan presiden Jokowi yang berani mengeksekusi sebuah kebijakan yang telah direncanakan sejak pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
"Dan saya kira kalau saya lihat dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi, banyak yang dinilai oleh masyarakat justru masyarakat sangat puas atas kinerja pemerintahan Jokowi," tuturnya.
Bahkan, lembaga-lembaga survei mengatakan bahwa tingkat kepuasan atas kinerja pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi menunjukkan kepuasan yang luar biasa gitu. Jadi, menurutnya tuduhan AHY sangat tidak berdasar.
"Silakan saja mengkritik terhadap kebijakan tetapi yang harus dipastikan apakah kritiknya tersebut didasarkan pada argumen dan fakta sesungguhnya yang dirasakan masyarakat," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [rnd]
Baca juga:
Sidang Sistem Pemilu di MK, Demokrat Merasa jadi Korban Pileg dan Pilpres Serentak
Bela Jokowi, PPP Sentil AHY: Harusnya Kritik SBY Seperti Hambalang dan Century
Demokrat Tanggapi Duet Prabowo-Ganjar: Siapa yang Usung?
AHY Singgung Utang Negara, Politikus PDIP: Zaman Jokowi Bangunan Mangkrak Hidup Lagi
Bahas Strategi Menangkan Anies Baswedan, Demokrat Jateng Segera Gelar Rakerda
Advertisement
Membaca Peluang Golkar Gabung Koalisi Perubahan
Sekitar 34 Menit yang laluCerita Politikus PDIP Bagi-Bagi Amplop di Masjid Miliknya Sendiri
Sekitar 41 Menit yang laluZulhas soal Elektabilitas Erick Thohir Naik: Dipicu Peningkatan Kinerja Memimpin BUMN
Sekitar 50 Menit yang laluBawaslu Telusuri Dugaan Politikus PDIP Bagi-Bagi Amplop Berisi Uang di Masjid
Sekitar 1 Jam yang laluDKPP Terima 253 Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Sekitar 1 Jam yang laluSambangi Ponpes di Situbondo, Mardiono: Target PPP Kembali Besar dan Dipercaya Umat
Sekitar 12 Jam yang laluErick Thohir Cawapres Terkuat Versi Indo Barometer, Ada Peran NU?
Sekitar 13 Jam yang laluPolitikus PDIP Akui Bagi-Bagi Amplop di Masjid: Gua Tunjukin Kader PDIP Bayar Zakat
Sekitar 14 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih PDIP Ingin Ganjar jadi Capres 2024
Sekitar 15 Jam yang laluViral Bagi-Bagi Amplop di Dalam Masjid, Ini Penjelasan Politikus PDIP
Sekitar 15 Jam yang laluPesan Hasto saat Resmikan Markas PDIP Jaktim: Harus jadi Pusat Pendidikan Politik
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei: Prabowo Menang Lawan Anies jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Tidak Lolos
Sekitar 18 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: 73,1% Publik Puas Kerja Jokowi, Turun Dibanding Februari
Sekitar 18 Jam yang laluIni Hal yang Memberatkan Dody Prawiranegara Dituntut 20 Tahun Penjara
Sekitar 1 Menit yang laluCek Ulang TKP Kematian Bripka Arfan, Polda Sumut Periksa Satu Saksi
Sekitar 10 Menit yang laluMengenal Polisi RW, Pembongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 2 Jam yang laluIntip Transformasi Pensiunan Jenderal Polri Hingga Dewasa, dari Kecil Bule & Ganteng
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Barito Putera Pesta Gol ke Gawang PSIS, RD Ungkap Keuntungan Main Malam
Sekitar 34 Menit yang laluBRI Liga 1: Tancap Gas di Awal Musim, Lalu Tertatih-tatih, Ada Apa dengan Borneo FC?
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami