
Anggota DPR Yakin Kejagung Kuat Iman, Tak Jadi Alat Politik di Pemilu 2024
Jaksa Agung menegaskan, Kejaksaan harus independen dan profesional di tahun politik
Jaksa Agung menegaskan, Kejaksaan harus independen dan profesional di tahun politik
Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan, Kejaksaan tidak boleh menjadi alat politik dan harus independen serta profesional dalam penegakan hukum di tengah tahun politik Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan ST Burhanuddin setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa bidang di Kejaksaan Agung.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung pandangan Jaksa Agung.
Sahroni menilai, dengan adanya eskalasi dinamika politik menjelang 2024, seluruh jajaran Kejaksaan diharapkan dapat tetap netral dan profesional
“Menjelang 2024 ini, sudah dipastikan tensi politik akan meningkat. Namun, hal tersebut sama sekali tidak boleh memengaruhi kinerja Kejaksaan,” ujar Sahroni
“Kejagung harus kuat iman tak jadi alat politik,” ujar Sahroni.
Karena, menurut Sahroni, pasti akan ada saja oknum yang berusaha mendekati jajaran Kejaksaan di berbagai tingkatan.
Oleh karena itu, dirinya meminta seluruh jajaran tetap berpaku pada arahan dari Jaksa Agung.
Sebab dirinya melihat, Jaksa Agung tidak akan ‘lembek’ jika mendapati oknum yang terlibat dalam persekongkolan politik.
“Untuk itu, saya minta semuanya ikuti arahan dari Jaksa Agung, jangan ada yang coba campurkan penegakan hukum dengan politik. Jaksa Agung pasti tidak akan mentoleransi hal-hal semacam itu,” kata Sahroni.
Namun meski begitu, Sahroni tetap optimis bahwa seluruh Insan Adhyaksa memiliki integritas yang tidak akan mampu ditawar.
Sehingga, dirinya percaya bahwa kasus seperti itu memiliki peluang rendah untuk terjadi.
Merdeka.com
Penegak hukum jadi sorotan. Biasanya dalam pertarungan politik, ada saja tim capres yang melapor
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjadi salah satu tamu dalam acara HUT ke-75 Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaSuperbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaPemuda asal Banten berhasil rebut hati Kasad Jenderal Dudung Abdurachman saat ikut tes Tamtama. Tak tanggung-tanggung, ia diminta langsung Pendidikan Bintara.
Baca SelengkapnyaVikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaNasDem mempertanyakan proses penggeledahan yang dilakukan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaKaesang sebagai warga negara punya hak untuk berpolitik. Termasuk menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Effendi Choirie mengungkit pernyataan Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang pernah menolak politik dinasti.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Presiden Anies Baswedan menceritakan tantangan ketua umum Nasdem Surya Paloh saat mendukung dirinya menjadi calon presiden (capres) 2024.
Baca Selengkapnya