Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi Ngabalin yang bikin heboh jagat politik

Aksi Ngabalin yang bikin heboh jagat politik Ali Mochtar Ngabalin. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Ali Mochtar Ngabalin belakangan menjadi buah bibir di dunia politik. Terlebih lagi setelah bergabung menjadi bagian Istana, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut beberapa kali melakukan aksi kontroversi.

Tak jarang, aksinya itu membuat sebagian pihak geram. Berikut adalah aksi Ngabalin yang bikin heboh dunia politik.

Bikin SBY marah

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat murka kepada Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin menuding jika SBY menolak tawaran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu menteri oleh Presiden Jokowi.

Tudingan itu dibantah keras oleh SBY. Dia meminta politikus Partai Golkar itu hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. "Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara," kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam. Tudingan itu dibantah keras oleh SBY.

Klaim alumni UI dukung Jokowi

Ali Mochtar Ngabalin bersama sejumlah alumni UI mengatasnamakan diri Komunitas Anak Bangsa memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Dukungan itu direkam dalam sebuah video berdurasi 35 detik.

Mengetahui adanya aksi dukungan tersebut, pihak UI memberikan penjelasannya. Kepala Kantor Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti menegaskan, lembaganya bebas dari segala bentuk politik praktis. Menurut Rifelly, jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan bahwa UI mendukung partai atau tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukanlah pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.

"UI mengingatkan dan mengimbau segenap civitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi. Artinya tidak menggunakan nama besar institusi UI," katanya dalam keterangan resminya, Senin (6/8).

Bela TGB Zainul Majdi

Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memutuskan untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Keputusan TGB ini menuai kontroversi dari berbagai kalangan, khususnya pihak oposisi. Dalam sebuah acara di salah satu stasiun TV swasta, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan tidak ada yang salah dengan keputusan TGB mendukung Jokowi dua periode.

"Saya harus bicara ketika TGB memberikan satu sikap positif, beliau gubernur lho. Beliau mengerti bagaimana pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara sampai ke NTB. Beliau berpikir bahwa kalau Presiden Jokowi harus dua kali itu adalah sesuatu pikiran rasional dan maju. Saya lebih tau lama TGB, kami sama-sama di PBB, sama-sama sekolah dari luar, apa yang salah berpikir kemajuan berbangsa dan bernegara dengan fenomena yang ada," kata Ngabalin.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas soal Bansos

Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas soal Bansos

Ngabalin menilai keterangan empat menteri itu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara

Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara

Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Rekonsiliasi Antar-Parpol Diyakini Bikin Suasana Sejuk Usai Pemilu 2024

Rekonsiliasi Antar-Parpol Diyakini Bikin Suasana Sejuk Usai Pemilu 2024

Perlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye

Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.

Baca Selengkapnya
Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak

Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak

Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.

Baca Selengkapnya