Aksi Ngabalin yang bikin heboh jagat politik
Merdeka.com - Ali Mochtar Ngabalin belakangan menjadi buah bibir di dunia politik. Terlebih lagi setelah bergabung menjadi bagian Istana, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut beberapa kali melakukan aksi kontroversi.
Tak jarang, aksinya itu membuat sebagian pihak geram. Berikut adalah aksi Ngabalin yang bikin heboh dunia politik.
Bikin SBY marah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat murka kepada Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin menuding jika SBY menolak tawaran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu menteri oleh Presiden Jokowi.
Tudingan itu dibantah keras oleh SBY. Dia meminta politikus Partai Golkar itu hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. "Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara," kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7) malam. Tudingan itu dibantah keras oleh SBY.
Klaim alumni UI dukung Jokowi
Ali Mochtar Ngabalin bersama sejumlah alumni UI mengatasnamakan diri Komunitas Anak Bangsa memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Dukungan itu direkam dalam sebuah video berdurasi 35 detik.
Mengetahui adanya aksi dukungan tersebut, pihak UI memberikan penjelasannya. Kepala Kantor Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti menegaskan, lembaganya bebas dari segala bentuk politik praktis. Menurut Rifelly, jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan bahwa UI mendukung partai atau tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukanlah pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.
"UI mengingatkan dan mengimbau segenap civitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi. Artinya tidak menggunakan nama besar institusi UI," katanya dalam keterangan resminya, Senin (6/8).
Bela TGB Zainul Majdi
Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memutuskan untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Keputusan TGB ini menuai kontroversi dari berbagai kalangan, khususnya pihak oposisi. Dalam sebuah acara di salah satu stasiun TV swasta, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan tidak ada yang salah dengan keputusan TGB mendukung Jokowi dua periode.
"Saya harus bicara ketika TGB memberikan satu sikap positif, beliau gubernur lho. Beliau mengerti bagaimana pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara sampai ke NTB. Beliau berpikir bahwa kalau Presiden Jokowi harus dua kali itu adalah sesuatu pikiran rasional dan maju. Saya lebih tau lama TGB, kami sama-sama di PBB, sama-sama sekolah dari luar, apa yang salah berpikir kemajuan berbangsa dan bernegara dengan fenomena yang ada," kata Ngabalin.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas soal Bansos
Ngabalin menilai keterangan empat menteri itu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Antar-Parpol Diyakini Bikin Suasana Sejuk Usai Pemilu 2024
Perlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaAnies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak
Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca Selengkapnya