Airlangga tak jadi Cawapres, koalisi Golkar-Demokrat bisa terjadi
Merdeka.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat potensi Partai Golkar keluar dari koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Menurut dia, Golkar bisa saja membentuk poros baru bersama Partai Demokrat.
Hendri mengatakan, Airlangga bisa saja dipasangkan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hanya, masalahnya adalah umur putra Susilo Bambang Yudhoyono itu harus 40 tahun saat masa pendaftaran.
"Siapa yang bisa mencegah koalisi Golkar-Demokrat, Airlangga-AHY. Itu terjadi kalau misal Airlangga tidak diambil dengan tabungan 14 persen dengan Demokrat pasti akan mudah," kata dia.
Hendri melihat sinyal kepindahan Golkar dari manuver Airlangga bertandang ke kediaman SBY beberapa waktu lalu. Meski usai pertemuan Airlangga dan SBY, Golkar disebut mengajak Demokrat berkoalisi dengan Jokowi, tapi dia melihat kebalikannya.
"Bamsoet bilang Airlangga ketemu SBY untuk ajak SBY koalisi, enggak mungkin, saya melihatnya kebalik, SBY 10 tahun jadi presiden yang bisa terjadi SBY ngajak Airlangga koalisi," ucapnya.
Karena itu, nama TGB Zainul Majdi menjadi populer belakangan. Hendri menilai sosok TGB mampu menjadi jalan tengah bagi Jokowi karena tidak berafiliasi dengan partai. Selain itu, figur TGB berlatarbelakang religius menguntungkan Jokowi.
"Nama terakhir kayak TGB muncul jadi naik sekarang karena jadi solusi ketika Jokowi butuh sosok religius dan tidak mewakili parpol," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaDemokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSoal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya