Yogyakarta Canangkan Puasa 'Gadget' Tiga Jam Tiap Hari
Merdeka.com - Sebuah gerakan moral puasa gawai dicanangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Selama tiga jam 18.00-21.00 WIB, warga Yogya diimbau untuk meninggalkan alat komunikasinya dan berinteraksi dengan orang sekitarnya terutama anggota keluarga.
"Ini bukan sebuah gerakan politik tetapi lebih pada gerakan moral pembangunan bangsa berkualitas yang dimulai dari keluarga," kata Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Heri Karyawan saat membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pencanangan gerakan tersebut di Yogyakarta, Kamis (22/8) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, melalui gerakan puasa gawai selama tiga jam tersebut diharapkan akan terjadi interaksi di dalam keluarga yang lebih intensif dan berkualitas dengan berkumpul bersama di meja makan.
"Meja makan harus dijadikan sebagai area interaksi antar anggota keluarga yang penuh kehangatan dengan saling berkomunikasi tanpa dihalangi gawai. Setiap anggota keluarga bisa berbagi kedekatan emosional di meja makan," katanya.
Ia menyebut gerakan tersebut sangat penting untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas karena pembangunan bangsa yang berkualitas bermula dari keluarga.
Meskipun demikian, lanjut dia, gerakan untuk kembali berkumpul di meja makan dan puasa gawai selama tiga jam tersebut bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena setiap anggota keluarga saat ini rata-rata sudah memiliki dan sangat tergantung dengan gawai.
"Oleh karena itu, kesadaran dan dukungan dari masyarakat untuk melaksanakan gerakan ini sangat dibutuhkan. Tiga jam ini sangat penting dalam menentukan kualitas bangsa ke depan. Dengan keluarga yang tangguh, maka akan tercipta masyarakat yang kuat dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Praktisi Bimbingan dan Konseling Dody Hartanto yang hadir sebagai narasumber menyebut bahwa Kota Yogyakarta menghadapi berbagai permasalahan yang tidak boleh dianggap remeh tetapi perlu segera dicari solusinya.
"Yogyakarta memang sudah menerima banyak penghargaan. Tetapi, ada juga masalah yang harus segera diselesaikan agar tidak semakin berkembang dan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di Kota Yogyakarta," katanya.
Beberapa permasalahan itu di antaranya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi di kalangan pelajar dan mahasiswa, dan masih tingginya angka pernikahan dini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani mengatakan akan terus melakukan sosialisasi terkait gerakan tersebut sehingga bisa dilaksanakan di seluruh keluarga di Kota Yogyakarta.
"Gerakan akan terus disosialisasikan dan dikuatkan sehingga fungsi keluarga benar-benar berjalan dengan baik," katanya.
Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan, berbagai masalah yang dihadapi Kota Yogyakarta merupakan dampak dari perkembangan pariwisata dan status Yogyakarta sebagai kota pelajar.
"Sebagai kota pelajar, banyak pondokan, kos hingga asrama pelajar dan mahasiswa. Terkadang, pondokan atau kos tidak dilengkapi dengan induk semang. Kami rutin menyelenggarakan program sapa anak kos yang dilakukan 24 kali dalam satu tahun. Ini juga bentuk sidak," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Yogyakarta Hibahkan Lima Kendaraan untuk Kegiatan Sosial
Hal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaIzin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca SelengkapnyaAda Malam Muda Mudi saat Tahun Baru di Jakarta, Berikut Daftar Acara dan Jadwalnya
Kegiatan diselenggarakan pada Minggu, 31 Januari 2023 yang dimulai dari pukul 18.30 WIB dan berakhir pada pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaIstana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan AHY Sambil Makan Gudeg di Yogyakarta
Jokowi dan AHY sarapan bareng di Gudeg Yu Djum Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1) pagi.
Baca SelengkapnyaAHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Capres-Cawapres 22 Januari 2024: Prabowo ke DIY, Gibran Keliling Jateng
Prabowo-Gibran dijadwalkan menyambangi sejumlah titik di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Baca Selengkapnya