Wiranto soal usul Jokowi film G30S PKI dibuat baru: Sesuatu yang sangat rasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan agar film Pengkhianatan G30S PKI dibuat dalam versi baru agar mudah dicerna generasi milenial. Usulan ini memantik kritikan dan dukungan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan usul Presiden Jokowi tersebut sangat rasional. Sebab, Presiden ingin agar generasi baru dapat menangkap sejarah masa lalu dengan cara-cara masa kini.
"Anjuran Presiden dengan cara penyesuaian penyajian ini sesuatu yang sangat rasional. Presiden ingin agar generasi baru bisa menangkap sejarah masa lalu dengan cara-cara masa kini, teknologi telah berubah," kata Wiranto dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (24/9).
Menurutnya, teknologi saat ini sudah berubah dan berkembang dengan cepatnya. Hal itu mempengaruhi pola hidup masyarakat.
"Dan kita jika ada perubahan akan sangat bermanfaat, jadi enggak usah dipolemikan. Sejarah adalah fakta dan kita enggak mungkin mengubah jarum jam," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLangkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya