Waspada, siklon tropis marcus buat suhu Laut Jawa panas
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi siklon tropis Marcus menjauhi wilayah Indonesia ke arah selatan-barat daya. Siklon tropis Marcus ini dideteksi sudah melintasi Samudra Hindia selama 24 jam terakhir.
Meskipun demikian, dampak siklon tropis Marcus ini masih akan terasa di pesisir selatan Pulau Jawa.
"Posisi hari ini, siklon tropis Marcus di sebelah barat Australia atau di selatan Jawa, dengan jarak sekitar 1.450 km. Tetapi kondisi ini masih menyebabkan adanya peningkatan tinggi gelombang di selatan Jawa termasuk Yogyakarta, berkisar 2,5-4 meter," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Djoko Budiyono, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (23/3).
Djoko menjabarkan siklon tropis termasuk siklon Marcus ini memiliki radius atau diameter sebesar 100-200 km. Suhu permukaan laut panas, kata Djoko, lebih dari 26,5 derajat.
"Suhu permukaan laut panas lebih dari 26,5 derajat celcius, sedangkan wilayah sekitarnya tidak terlalu panas. Terjadi wilayah tekanan rendah, dengan pusaran angin yang berputar di dekat pusatnya kecepatan lebih dari 63 km/jam atau 35 knot, cukup kencang," urai Djoko.
Djoko mengatakan masyarakat terutama nelayan yang di pantai selatan musti tetap waspada. Sebab, gelombang tinggi di pesisir selatan masih akan terjadi.
"(Masyarakat) juga perlu mewaspadai terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi. Bencana Hidrometeorologi ini bisa terjadi diperiode transisi atau pancaroba, seperti banjir, genangan air, longsor, pohon tumbang, dan bahaya petir," tutup Djoko.
Sebagaimana diketahui, Siklon Tropis Marcus pertama kali muncul tanggal 16 Maret 2018 di selatan Papua, atau utara Australia. Bibit siklon Marcus berasal dari wilayah Australia. Pergerakan siklon Marcus ke arah selatan-barat daya, menjauhi wilayah garis ekuator. Sebelum berada di selatan Pulau Jawa, Siklon Tropis Marcus tercatat berada di 710 km selatan-barat daya Pulau Bali dengan kecepatan angin maksimum 205 km/jam dengan kecepatan gerak 28 km/jam.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret
wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut
Baca SelengkapnyaBocah 13 Tahun Temukan Fosil Berusia 5 Juta Tahun, Spesies Baru Anjing Laut Diambil dari Namanya
Fosil tengkorak ini ditemukan saat sedang jalan-jalan di pantai.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaAda "Sungai" yang Panjang dan Berkelok-kelok di Atmosfer Bumi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Sungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaTakjub, Paus Abu-Abu yang Telah Dinyatakan Punah Tiba-Tiba Muncul di Samudera Atlantik
Saat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!
Baca Selengkapnya60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca Selengkapnya