Warga se-kecamatan sedih dengar Sertu Bayu korban heli TNI jatuh

Merdeka.com - Sersan Satu Bayu Sadeli Putra (28) menjadi korban jatuhnya helikopter Hely Bell 412 EP nomor registrasi HA 5166 di wilayah pegunungan Kalimantan Utara. Kabar ini mengejutkan banyak orang. Terutama di daerah asal Bayu di Kotamadya Dumai. Di lingkungan tetangganya, Bayu dikenal baik, ramah dan sopan. Dia juga dikenal sebagai prajurit yang selalu membantu orangtuanya dan keluarga.

"Bisa dibilang, hampir satu kecamatan ini ‎masyarakat kenal dengan Bayu. Setelah dengar kabar Hely jatuh, semua warga sedih. Apalagi keluarganya, Bayu sering mengirimi adik-adiknya uang, dia baik sekali," kata teman Bayu, Adi kepada merdeka.com melalui telepon seluler, Senin (28/11).

Sejak sekolah dasar (SD) hingga SMK Bayu tinggal di Kotamadya Dumai. Setelah lulus menjadi prajurit TNI AD, Bayu pernah ditugaskan di Pondok Cabe sebelum akhirnya ditugaskan di Kalimantan.

"Ada kesatuan Penerbad dia di situ. Sekitar 3 bulan lalu ini, almarhum (Bayu) pindah ke Tarakan Kalimantan Utara," ucap Adi.

Adi punya banyak kisah dengan Bayu. Mereka berteman sejak kecil. Bahkan sejak sebelum masuk sekolah dasar. Meski berbeda tempat sekolah, keduanya sering bermain bersama menjalani masa kecil di kampung halamannya, jalan Pusako kecamatan Dumai Kota, Kotamadya Dumai.

"Rumah kami saling berhadapan, dia meninggalkan dua orang anak yang masih kecil. Anak pertamanya masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak berusia sekitar 6 tahun. Sedangkan anak kedua masih bayi berusia 3 bulan lebih," ujar Adi.

Adi menceritakan, saat masih bertugas di Jakarta, Bayu pernah dihukum gara-gara tidak meminta izin komandannya saat menemui Adi. Dia merasa bersalah atas kejadian yang dialami Bayu.

"Sekitar beberapa bulan lalu, saya datang ke Jakarta. Saya ajak Bayu untuk bertemu, lalu dia meninggalkan tugasnya hanya untuk menemui saya. Setelah itu ketahuan oleh komandannya, akhirnya Bayu dihukum," katanya dengan terbata-bata.

Sebelum ditugaskan ke Tarakan 3 bulan lalu, Bayu tinggal di Bekasi bersama istrinya. Seminggu setelah anak keduanya lahir, Bayu ditugaskan ke Kalimantan Utara.

Sertu Bayu merupakan anak kelima dari 9 bersaudara. Adiknya lebih banyak perempuan, sebagian masih sekolah sebagian lagi sudah lulus sekolah.