Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK minta Capaja TNI-Polri jaga NKRI meski beda seragam

Wapres JK minta Capaja TNI-Polri jaga NKRI meski beda seragam JK beri pembekalan Capaja. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan terhadap 725 Calon Perwira Remaja (Capaja) di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Unggung Cahyono lebih dulu memberikan pembekalan.

Dalam memberikan pembekalan, JK meminta agar para Capaja TNI-Polri bisa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meskipun berbeda seragam.

"Pertama tentu dunia akan berpengaruh pada kita semua. Suatu situasi yang tidak menentu terjadi apakah secara dunia, regional, sekeliling kita masih begejolak Laut China Selatan. Namun sewaktu-waktu kita juga harus menjaga itu," kata JK, Jakarta Timur, Rabu (18/7).

Selain harus menjaga keutuhan NKRI juga para Capaja harus mempunyai tanggungjawab untuk menjaga regional atau kawasan.

"Keamanan regional juga menjadi tugas kita. Kita punya Asean. Jadi di samping menjaga keutuhan bangsa ini kita juga punya tanggungjawab menjaga regional," ujarnya.

Selain itu, JK pun mengungkapkan yang saat ini menjadi tantangan para Capaja yakni perkembangan teknologi. Oleh karena itulah, dirinya ingin agar Indonesia punya Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang mengikuti perkembangan zaman.

"Anda harus punya pengetahuan dan kemampuan seperti itu. Kita juga tahu tantangan regional dan dalam negeri masih terjadi di Papua di beberapa tempat radikalisme masih terjadi. Ini tantangan kita semua. Bukan hanya kepolisian tapi TNI juga," ungkapnya.

"Tentu radikalisme tidak hanya diselesaikan dengan cara polisional tetapi pendekatan masyarakat juga penting. Ada Babinsa ada Koramil. Semua harus menjaga bangsa ini," tambahnya.

Orang nomor dua di Indonesia pun juga ingin agar para Capaja juga mampu dalam menghadapi perekonomian di Indonesia. Karena itu juga salah satu untuk membangun negara dengan cara membeli alutsista.

"Masalah yang kita hadapi juga ekonomi regional atau internasional. Suatu negara tanpa ekonomi yang kuat tidak bisa bangun TNI yang kuat. Tanpa pertumbuhan ekonomi yang baik, kita tidak bisa beli alutsista yang baik, pertahanan keamanan yang baik. Maka tentu hal-hal tersebut kita harus mendalami masalah kebangsaan kita," ujarnya.

Dirinya juga ingin agar prajurit TNI bisa menjaga hubungan baik dengan prajurit Polri. Karena itu juga salah kunci dari keutuhan NKRI agar tak terpecah belah.

"Disiplin anda semua. Tentara yang tidak disiplin tidak bisa menjadi tentara yang baik. Kemudian bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan kepolisian," tandasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Teken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri

Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya