Merdeka.com - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyayangkan dalam pidato pelantikan Presiden Jokowi tidak membahas sedikit pun tentang perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. Walhi juga memprediksi untuk 5 tahun ke depan permasalahan lingkungan hidup akan suram.

Direktur Eksekutif Nasional WALHI Nur Hidayati yang biasa disapa Yayat mengatakan, Jokowi dalam pidatonya lebih banyak menyinggung tentang pertumbuhan di bidang ekonomi dan investasi.

"Hal ini menjadi sesuatu yang urgent dan prihatin, bahkan tidak di mention sama sekali. Kami memprediksi pekerjaan kita semakin berat karena di Parlemen sebagian besar hanya oligarki," katanya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).

Dia mengungkapkan, Jokowi juga tidak menyampaikan keprihatinan terhadap kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan dan Sumatera. Padahal trend di dunia global menganggap isu perubahan iklim menjadi resiko utama terhadap ekonomi.

"Kita sudah beberapa kali menyerahkan pengajuan surat secara langsung, press conference, berdebat di MA. Namun tanggapan nya nihil," terangnya.

Yayat juga menambahkan bahwa Pemerintah menutup-nutupi nama induk perusahaan besar yang menjadi oknum. Lalu tidak ada efek jera yang menimbulkan tindakan tersebut terulang untuk kesekian kalinya.