

Peneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Presiden Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan. Penilaian ini terkait ucapan presiden mengaku dapat informasi intelijen tentang data-data arah politik partai.
Tidak hanya itu, peneliti BRIN itu juga melihat pernyataan Jokowi berpotensi menimbulkan pelanggaraan hak kebebasan warga. Termasuk mengancam proses menjelang pelaksaan Pemilu 2024 serta mengancam nilai kebangsaan di dalam Pancasila.
Penilaian ini terkait ucapan presiden mengaku dapat informasi intelijen tentang data-data arah politik partai.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi data intelijen partai politik yang dia pegang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan secara rutin mendapat laporan berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, hingga keamanan
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.
Baca SelengkapnyaMenurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru dan sejumlah wakil menteri baru.
Baca Selengkapnya