Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Varian Covid-19 dari India Masuk, Satgas Minta Warga Tak Panik

Varian Covid-19 dari India Masuk, Satgas Minta Warga Tak Panik Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Foto: Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk mewaspadai varian virus corona B.1617 dari India yang telah masuk ke Indonesia. Kendati begitu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona.

"Saya meminta masyarakat untuk tidak panik. Hal yang paling penting dan harus dilakukan oleh masyarakat adalah mematuhi protokol Kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri dari penularan Covid -19," jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (4/5/2021).

Dia mengatakan, pemerintah telah mengetatkan pengawasan di pintu-pintu kedatangan terhadap warga negara asing (WNA) yang berdomisili di India dan memiliki riwayat perjalanan dari India dalam kurun 14 hari. Pemerintah juga mewajibkan WNA yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina.

"Pemerintah saat ini sudah mengetatkan pengawasan di pintu masuk wilayah Indonesia sebagai upaya mencegah adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam meloloskan WNA tanpa karantina," ujarnya.

Selain itu, pemerintah telah mengantisipasi kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke tanah air dari luar negeri. Wiku menyampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Pangdam dan Kapolda di daerah untuk mengawal kepulangan para pekerja migran.

"Hal ini dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap oknum yang melakukan pelanggaran terkait prosedur kepulangan ke tanah air," terang Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan varian baru Covid-19 dari India dan Afrika Selatan sudah ke Indonesia. Budi mengatakan ada dua kasus varian Covid-19 B1617 dari India yang ditemukan di Jakarta.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 incident yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu incident untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," tutur Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

"Jadi selain mutasi yang di Inggris yang sekarang ada 13 insiden sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," sambung dia.

Dia mengatakan dua varian Covid-19 ini merupakan kategori mutasi virus yang sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, dua varian virus ini memiliki tingkat penularan yang relatif lebih tinggi.

"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," ucapnya.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Bukan Hanya di Indonesia, Warga Malaysia Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya