Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Pada hari itu, YN bersama enam pelajar lainnya dipanggil Kepsek SZ.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Pada hari itu, YN bersama enam pelajar lainnya dipanggil Kepsek SZ.
YN (17), pelajar SMK Negeri 1 Nias Selatan di Sumatera Utara tewas usai menjadi korban penganiayaan. Dia tewas diduga dianiaya oleh kepala sekolahnya. Sebelum tewas YN sempat dirawat di rumah sakit.
Juru bicara Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing mengatakan, kepala sekolah yang diduga menjadi pelaku penganiayaan itu adalah SZ.
Kata Jubir Polres Nias.
Polisi membeberkan kronologi penganiayaan itu yang berawal pada Sabtu 23 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Pada hari itu, YN bersama enam pelajar lainnya dipanggil oleh SZ.
Kemudian, ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
@merdeka.com
Ketujuh pelajar itu lalu dipukul SZ tepat di bagian kepala sebanyak lima kali. Tak terima atas perbuatan SZ, ketujuh pelajar itu mengadu ke orang tuanya. Bahkan, YN mengeluh kepalanya sakit pascakejadian.
"Pada Rabu 27 Maret 2024 korban (YN) mengatakan kepada ibunya bahwa sakit kepalanya semakin parah dan dia tidak sanggup lagi sekolah, " ujar Dian.
Selanjutnya, pada Jumat 29 Maret 2024, YN terus mengerang kesakitan di bagian kepalanya yang menyebabkan korban demam tinggi.
"Ibu korban curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakit anaknya. Kemudian keluarga korban menanyakan kepada teman sekolahnya. Teman korban menyebutkan bahwa korban dipukul kepala sekolahnya," jelas Dian.
Pada Selasa 9 April 2024, YN dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Esoknya, keluarga korban menerima hasil pemeriksaan dari rumah sakit yang menyatakan ada bekas pukulan di bagian kening dan salah satu saraf tidak berfungsi di bagian kening YN.
Akhirnya keluarga korban melaporkan penganiayaan itu ke Polres Nias Selatan pada Kamis 11 April 2024. Saat itu YN masih dirawat di RSUD dr. Thomsen.
@merdeka.com
Nahas, beberapa jam kemudian YN dinyatakan meninggal dunia. Saat ini kasus penganiayaan itu masih dalam penyelidikan polisi.
Jenazah YN juga direncanakan diautopsi dalam waktu dekat.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan. Nantinya jenazah korban akan di otopsi, " bebernya.
YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca Selengkapnyamenjadi salah satu narapidana yang harus menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut
Baca Selengkapnya