TNI Kirim 119 Prajurit dan Kapal Perang untuk Misi Perdamaian di Lebanon
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas keberangkatan 119 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-M UNIFIL ke Lebanon. Upacara pemberangkatan itu berlangsung di Dermaga Batu Ampar, Batam, Jumat (5/3).
"Sejak tahun 2009, TNI telah mengirimkan kapal perangnya dalam Maritime Task Force (MTF) di bawah UNIFIL. Hari ini, pemberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda-367 menandai kontribusi ke-13 TNI dalam Satgas Maritim di bawah bendera PBB," kata Panglima TNI saat pelepasan.
Kegiatan ini turut dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI ING Ariawan, Pangdam II/Sriwijaya, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II, Komandan PMPP, Gubernur dan pejabat Forkopimda Provinsi Kepri, pejabat Forkopimda Kota Batam, dan para Pejabat Utama TNI-Polri.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa sebagai komponen maritim dalam misi UNIFIL, MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melakukan operasi interdiksi laut atau Maritime Interdiction Operation (MIO).
"Operasi ini dilakukan untuk mencegah masuknya senjata dan material terkait senjata secara tidak sah ke Lebanon," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Satgas juga bertugas untuk membantu meningkatkan kapasitas Angkatan Laut Lebanon, agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara mandiri. Keberhasilan dalam menunaikan kedua tugas utama ini, akan menjadi indikator pencapaian tugas Satgas Maritim TNI di daerah misi di Lebanon.
"Tugas yang akan para prajurit laksanakan adalah sebuah tugas yang mulia. Keberangkatan kalian ke Lebanon juga menjadi bukti kesiapan operasional TNI Angkatan Laut yang tinggi. Persiapan dan pelatihan panjang yang telah dilalui adalah bekal berharga dalam penugasan. Oleh karena itu, jaga dan tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang telah kalian miliki dengan sebaik-baiknya," kata Panglima TNI seraya memotivasi prajurit yang akan melaksanakan tugas.
Sebagaimana peran kapal perang di seluruh dunia, KRI SIM-367 juga mengemban misi diplomatik. Saat singgah selama melaksanakan lintas laut dan akan berperan sebagai duta TNI dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Staf Angkatan Laut, Panglima Koarmada II dan Komandan PMPP TNI, yang telah menyiapkan Satgas Maritim TNI dengan baik," kata Marsekal Hadi dalam keterangan tertulisnya.
Pada akhir sambutannya, Panglima TNI menekankan kepada prajurit yang akan bertugas untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, kemudian pelihara dan tingkatkan profesionalisme sebagai prajurit TNI matra laut.
"Laksanakan misi dengan baik, kuasai setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap yang berlaku, serta hormati budaya setempat, laksanakan evaluasi berkala dan catat hal-hal penting sebagai bahan peningkatan kemampuan satgas, jangan pernah lengah, perhatikan faktor keamanan, serta jaga kondisi perorangan dan tetap patuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," kata Panglima TNI.
Kepada komandan satgas, Marsekal Hadi menitipkan agar menjaga para prajurit pilihan dan alutsista terbaik TNI. "Jaga moril dan disiplin prajurit dengan baik untuk mendukung pencapaian tugas," kata Marsekal Hadi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaPotret kompak anak dan ayah sama-sama prajurit TNI AL saat mengenakan seragam dinas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnya