Merdeka.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota meminta panitia pemeriksa tiket cabang olahraga sepak bola Asian Games memeriksa dengan teliti. Ini menyusul ditemukannya penonton menggunakan tiket rekondisi atau tiket bekas disambung lagi. Penonton itu kini sedang diperiksa penyidik.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, sebanyak delapan orang suporter Timnas Indonesia diciduk polisi ketika pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Laos U-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Jumat (17/8).

Indarto mengatakan, tertangkapnya penonton menggunakan tiket rekondisi bermula dari kejelian petugasticketing di gerbang masuk pertama. Menurut dia, satu tiket ada dua bagian lalu disobek. Bagian bawah untuk disimpan petugas, lalu bagian atas dibawa penonton masuk ke dalam stadion.

"Petugas di lapangan menemukan penonton menggunakan tiket sambungan. Tiket yang sudah dipakai disambung lagi menggunakan sobekan yang dibawa oleh petugas," kata dia.

Sekilas tiket tersebut tak masalah, barkot baik di bagian bawah dan atas dapat discan menggunakan alat sensor. Namun, yang membedakan adalah nomor barkot antara potongan untuk penonton dan petugas.

"Kami akan tanyakan kepada panitia soal ini. Sebab, sebelumnya ada orang yang meminta potongan tiket kepada petugas di gerbang masuk pertama," ujar dia.

Penonton menggunakan tiket rekondisi mengaku membeli dari calo dengan harga Rp 150 ribu. Menurut dia, seharusnya pembeli tiket paham kalau tiket itu tak bisa dipakai untuk masuk.

Seorang penonton dengan tiket rekondisi mengaku tak tahu menahu kalau tiketnya hasil sambungan dari tiket yang telah terpakai dengan potongan tiket yang dibawa petugas tiketing.

"Saya beli di sekitar loket, tidak tahu kalau itu tiketnya enggak bisa," ujar seorang supporter asal Meruya, Jakarta Barat di Mapolres Metro Bekasi.

Selain mengamankan delapan penonton menggunakan tiket rekondisi, polisi juga menangkap 15 calo tiket. Dari para calo, polisi menyita sebanyak 160 tiket siap dijual kepada penonton.