Tangan Terampil Dede 'Sulap' Limbah Plastik
Merdeka.com - Masalah sampah masih menjadi ancaman serius buat lingkungan. Pasalnya, sampah semakin menjamur di sekitar lingkungan seperti berserakan di jalan, got, bahkan aliran sungai akibat perilaku buruk masyarakat.
Dede Yana(39), warga Kertijaya Sangkali RT 007 RW 015, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang barat, Karawang, mengolah limbah sampah plastik seperti botol, tas, sedotan atau pipet menjadi barang bernilai ekonomis.
Bahan baku dari sampah plastik ini diolah menjadi pot bunga, berbagai macam miniatur binatang, tempat lampu, mobil mobilan, miniatur burung, action figure dan lain sebagainya.
"Limbah plastik tersebut dibuat kerajinan tangan menjadi miniatur tanaman bonsai dan action figur dan lain-lain," kata Yana, Senin (6/7).
©2020 Merdeka.comPria kelahiran tahun 1981 ini mengaku, pembuatan kerajinan tangan ditekuni setelah dua tahun lalu terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Diawali iseng selama menganggur, sampah-sampah plastik bekas dibakar lalu dibentuk sesuai imajinasi dan kebutuhan pemesan.
Dengan modal keuletan dan alat sederhana berupa pengapian dan solder bekas untuk merangkai barang kerajinan tersebut, jadilah produk yang layak diminati.
"Untuk memperoleh hasil maksimal dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan alat sederhana yang tidak susah didapat berupa korek gas dan solder bekas, hingga menghasilkan karya seni," paparnya.
Harga jual hasil buah tangan dari limbah plastik tersebut sangat terjangkau mulai harga Rp150 ribu hingga Rp300 ribu sesuai tingkat kesulitan dalam produksi. Untuk jangka produksi, biasanya Yana membutuhkan waktu sampai 2 minggu.
"Pembeli masih sekitar Jabodetabek, itupun melalui teman dekat atau yang sudah mengenal. Malah sempat ada pemesan dari Malaysia," tuturnya.
Dia hanya berharap pemerintah bisa memberikan andil baik bantuan pemasaran, agar mampu meningkatkan perekonomian rakyat.
"Begitu banyak manfaat sampah plastik bila kita tahu dan mampu mengelolanya dengan baik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produk yang dibuat beragam, ada tikar, topi, dompet hingga yang jadi salah satu produk andalan adalah tas.
Baca SelengkapnyaPabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaSebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaJumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca Selengkapnya