Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X angkat bicara mengenai kelanjutan pembangunan pabrik dan penambangan pasir besi di Kulonprogo. Sultan menyebut bahwa hasil uji coba dari pengiriman sampel pasir besi asal Kabupaten Kulonprogo dinilai positif.
Sebagaimana diketahui, PT Jogja Magasa Iron sebagai pengelola penambangan dan pabrik pasir besi di Kulonprogo telah mengirimkan 30 ribu ton sampel. Pengiriman sampel pasir besi ini dilakukan pada tahun 2020.
"Katanya (hasil pengiriman ujicoba sampel pasir besi) positif. Tapi seperti apa, saya belum tahu persis karena lapornya ke Departemen ESDM (Kementerian Energi Sumber Daya Mineral)," ujar Sultan di Kantor DPRD DIY, Senin (8/3).
Sultan menerjemahkan jika hasil pengiriman sampel pasir besi ini sesuai dengan standar yang ada. Dari hasil ini, pembangunan pabrik dan aktivitas penambangan pasir besi di Kulonprogo dimungkinkan untuk dilakukan.
"Kalau positif, dalam arti memenuhi standarnya, ya mesti dibangun (pabrik pasir besi)," tutur Sultan.
Sultan meyakini pembangunan pabrik dan penambangan pasir besi ini tidak akan bertabrakan dengan sejumlah proyek nasional yang ada di Kulonprogo yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) dan pelabuhan Tanjung Adikarto.
Pengembangan YIA dan Tanjung Adikarto ini menjadi bagian dari enam proyek nasional di DIY yang ditargetkan rampung digarap pada 2024 mendatang. Enam proyek nasional di DIY ini sesuai dengan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat menggelar rapat koordinasi dengan Sultan HB X pada Sabtu (6/3) yang lalu. [cob]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami