Status awas Gunung Agung sudah dicabut, Pura Besakih kembali dibuka besok
Merdeka.com - Sejak Gunung Agung ditetapkan status Awas, kawasan Pura Besakih ditutup dari segala kegiatan operasional ataupun aktivitas upacara agama. Keputusan itu mengingat kawasan tersebut masuk dalam lingkaran KRB 2 dengan radius 7 km dari puncak kawah Gunung Agung.
Anehnya, pada rapat internal Manajemen Operasional (MO) Pura Besakih, yang membahas tentang kelanjutan dari objek wisata Pura Besakih diputuskan untuk dibuka kembali dari segala aktivitas.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang memimpin rapat tersebut membenarkan dibukanya kawasan Pura Besakih untuk aktivitas keagamaan maupun kunjungan wisatawan.
Dia mengatakan rapat membahas terkait keberlanjutan pelaksanaan operasional Pura Besakih, bertempat di Ruang Rapat Wagub Sudikerta, Kantor Gubernur Bali, Rabu (27/12) Denpasar.
Sudikerta menyampaikan keputusan itu diambil dengan melihat perkembangan status Gunung Agung dan berdasarkan persetujuan Presiden Joko Widodo mencabut status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Agung yang diambil dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Jokowi di Wisma Werdapura Sanur, Denpasar, Jumat (22/12) lalu.
"Namun saya minta walaupun kegiatan operasional sudah dibuka saya tetap meminta para petugas MO maupun masyarakat secara umum yang ada di kawasan Pura tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak yang berwenang," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Manager MO Pura Besakih I Wayan Ngawit, mengaku akan segera melakukan koordinasi secepatnya dengan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali terkait dengan pengumuman resmi yang akan dikeluarkan soal dibukanya kembali kawasan Pura Besakih.
Disamping itu, dia juga menyampaikan beberapa hal terkait pembahasan perencanaan anggaran MO untuk tahun 2018 dan beberapa pembahasan teknis terkait operasional yang ada di Pura Besakih.
Untuk diketahui dalam sejarah letusan Gunung Agung tahun 1963 lalu, Kawasan Pura Besakih merupakan jalur aliran lahar. Hanya saja keajaiban saat itu, diatas pusat areal Pura yang hanya berjarak tidak lebih dari 1 km, aliran lahar panas justru membelah membentuk cabang menghindari areal kawasan Pura.
Kendati demikian kondisi seluruh bangunan Pura dan sejumlah kawasan di Besakih tetap luluh lantah tertutup abu vulkanik. Erupsi Gunung Agung terjadi selama satu tahun lamanya dan baru kembali normal hingga jelang pertengahan tahun 1964.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaRatusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendaki Tanpa Pemandu, WNA Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung
Padahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Selesaikan 26.903 Perkara Sepanjang Tahun 2023
Mahkamah Agung (MA) sudah memutus 26.903 perkara sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK, Status Hukum Diumumkan Sore Ini
Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca Selengkapnya