Soal Karhutla, Moeldoko Tak Ingin RI Terlihat Lemah di Mata Negara Lain
Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan masih menunggu surat kuasa khusus untuk mendampingi pemerintah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah. MA sebelumnya menolak permohonan kasasi yang diajukan pemerintahan Jokowi.
Terkait hal ini, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, semua ini sudah berdasarkan koreksinya dengan Menteri Kehutanan. Menurut dia, sejauh ini Pemerintah sudah melakukan langkah yang baik untuk menanggulangi kebakaran hutan.
"Saya sudah koreksi dengan Menhut. Bahwa selama ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang optimum dalam rangka melihat berbagai hal yang masih muncul, di antaranya kebakaran," kata Moeldoko di Jakarta, Senin (22/7).
Dia menegaskan, kenapa pihak pemerintah masih ngotot, lantaran agar Indonesia tidak dilihat lemah.
"Berkaitan dengan obligation, berkaitan dengan responsibility, jangan sampai nanti dilihat oleh negara luar, negara Indonesia masih lemah dalam menangani ini," jelas Moeldoko.
Dia menuturkan, Pemerintah luar biasa melakukan upaya mengatasi kebakaran hutan. Karenanya jangan dipandang sebelah mata.
"Kita telah melakukan upaya keras yang luar biasa. Dan semuanya telah terbukti, bahwasanya ada kemunculan-kemunculan baru di bidang kebakaran hutan dan lingkungan yang lain, maka itu selalu dinamis. Enggak ada sesuatu yang stagnan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rizal Ramli Sosok Kritis, Moeldoko: Kritikannya Bagaikan Obat untuk Pemerintah
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Rizal sebagai sahabat bertukar pikiran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong
Strategi besar negara tidak semuanya bisa dibuka, karena bukan toko kelontong.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya