Siapa yang melakukan quick count pertama di Indonesia?
Merdeka.com - Hampir di setiap pemilu pasca-reformasi, baik itu untuk memilih kepala daerah, anggota legislatif maupun presiden-wakil presiden, selalu dilakukan hitung cepat (quick count).
Dalam Pilpres 2014 yang baru saja berlalu, hitung cepat pun kembali marak. Apalagi terdapat sejumlah perbedaan mencolok antara hasil hitung cepat oleh beberapa lembaga.
Melihat maraknya hitung cepat sekarang ini, siapa sebenarnya pelaku pertama metode ilmiah itu di Indonesia?
Sebuah pengakuan datang dari Ketua Badan Pengawas Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Roestam Efendi. Menurut dia, LP3ES-lah yang pertama kali memperkenalkan metode hitung cepat dalam Pemilu 2004.
"Upaya menemukan metodologi quick count sudah dilakukan LP3ES sejak tahun 1997, kebetulan waktu itu saya Direktur LP3ES (1993-1999)," tulis Roestam lewat akun Twitter-nya, Kamis (10/7).
Roestam mengatakan, keahlian LP3ES melakukan quick count karena pada era Orde Baru lembaga itu mengirimkan sejumlah stafnya untuk belajar polling ke berbagai negara. "Ada yang ke Filipina, Korea Selatan dan Amerika Serikat," ujarnya.
Sejak masa Orde Baru, tutur Roestam, LP3ES sebenarnya sudah melaksanakan polling atau survei. Hanya saja, "pada masa itu tidak terlalu menyentuh isu politik, karena pasti dilarang."
Anggota Badan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) ini bercerita, peneliti LP3ES juga pernah belajar pengalaman dari lembaga pemantau di Filipina, Namfrel, yang melakukan hitung cepat pertama kali pada 1986. Lembaga itu ingin menemukan kecurangan pemilu oleh Presiden otoriter Ferdinand Marcos.
LP3ES, kata Roestam, kemudian mencoba menerapkan metode hitung cepat itu secara diam-diam di Indonesia pada Pemilu 1977.
"LP3ES secara diam-diam melaksanakan quick count khusus DKI Jakarta untuk melihat apakah ada kecurangan dalam penghitungan suara," ujar dia.
"Hasilnya memang menunjukkan ada perbedaan angka yang signifikan antara quick count LP3ES dengan hasil PPI (Panitia Pemilihan Indonesia)," tutur Roestam.
LP3ES, kata Roestam, menyimpulkan memang ada kecurangan dalam penghitungan suara pada pemilu masa Orde Baru. "Tapi waktu itu LP3ES tidak berani mengumumkan," katanya.
Dari cerita tersebut, Roestam menjelaskan, fungsi utama hitung cepat "justru alat kontrol terhadap kemungkinan kecurangan penghitungan suara resmi."
Setelah era reformasi dimulai, LP3ES melakukan sejumlah hitung cepat di sejumlah pemilu dan hasilnya selalu akurat. Pada Pilpres pertama tahun 2004, LP3ES bahkan memberanikan diri menyatakan bahwa SBY - JK akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden, meskipun hasil KPU belum diumumkan.
"Ternyata kemudian hasil KPU tidak berbeda dengan hasil quick count LP3ES. Sejak saat itulah quick count jadi semacam rujukan hasil pemilu," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Quick Count di Indonesia, Mainkan Peran Penting dalam Proses Pemilu
Quick count telah memainkan peran penting dalam proses pemilu, khususnya dalam memastikan transparansi dan kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaJelang Quick Count, Ganjar dan Mahfud Merapat ke Kediaman Megawati di Teuku Umar
Sebuah layar besar telah disiapkan untuk memantau proses quick count.
Baca SelengkapnyaQuick Count KedaiKOPI 55,35 Persen Suara Masuk: Anies 25,15 Persen, Prabowo 59,29 persen, Ganjar 18,56 Persen
Pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, Ganjar: Kamu Percaya Suara Saya Segitu?
Mayoritas suara yang masuk di sejumlah lembaga survei sampai pukul 17.00 Wib, sudah 70%.
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count LSI Denny JA Beda Tipis dengan Rekapitulasi KPU, Selisih Hanya 0,07 Persen
Data tersebut membuktikan bahwa total suara nasional cukup diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden dengan catatan menggunakan metodologi ketat.
Baca SelengkapnyaJangan Lewatkan Quick Count Pilpres 2024, Cek Hasilnya di Sini
Metode quick count dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari TPS secara acak, dan menganalisisnya untuk memperkirakan hasil akhir.
Baca SelengkapnyaCek Hasil Quick Count Pilpres 2024 di 6 Lembaga Ini
Pengumuman hitung cepat atau quick count hanya boleh diumumkan setelah pemungutan suara dalam negeri (WIB) telah selesai
Baca SelengkapnyaQuick Count KedaiKOPI 70 Persen Suara Masuk: Anies: 23,29 Persen, Prabowo 59,15 persen, Ganjar 17,57 Persen
Pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMengenal Quick Count dalam Pemilu, Begini Cara Kerjanya
Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara
Baca Selengkapnya