Setnov Pelesiran, KPK Ingin Kinerja Ditjen PAS pada Napi Lebih Baik Lagi

Merdeka.com - Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kemenkum HAM yang memindah narapidana kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto, ke Rutan Gunung Sindur. Meski demikian, KPK menyayangkan karena kejadian dialami narapidana yang bisa berpelesir saat menjalani tahanan kerap berulang.
"KPK menghargai pemindahan napi tersebut, namun memang dengan berulangnya publik melihat ada narapidana yang berada di luar Lapas, hal tersebut tentu akan berisiko bagi kredibilitas Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Ditjen PAS," kata Febri lewat siaran pers tertulis, Sabtu (15/6).
KPK berharap, Ditjen Pas dapat mengimplementasikan apa yang pernah disampaikan sebelumnya tentang rencana penempatan terpidana korupsi di Nusakambangan.
Sebab, jika masyarakat kembali menemukan adanya narapidana berada di luar, hal tersebut akan menurunkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
"KPK ingin kewenangan Ditjen PAS kepada narapidana bisa lebih baik lagi," lanjut dia.
KPK pun mengingatkan agar ke depan, upaya Ditjen Pas menjalankan rencana aksi perbaikan pengelolaan Lapas yang sudah pernah disusun dan dikoordinasikan dengan KPK tetap dilakukan. Hal bertujuan, semata membuat pengawasan narapidana lebih terkondisikan.
"KPK mengingatkan agar Ditjen Pas tetap berupaya menjalankan rencana aksi itu Atau setidaknya tahapan menuju ke sana perlu disampaikan ke publik agar masyarakat memahami bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan," Febri menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Alasan KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka
Penetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca Selengkapnya

KPK Geledah Ruang Kerja Kepala BPK Sorong Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pj Bupati Yan Piet Mosso
Dalam penggeledahan, penyidik KPK menemukan sejumlah alat bukti yang diduga kuat penanganan perkara suap yang turut melibatkan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso..
Baca Selengkapnya

KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka Bikin Kepercayaan Publik Merosot
Hasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca Selengkapnya

Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Jawab Pleidoi Kubu Lukas Enembe: Tuduhan Penasihat Hukum Nampak Patah Arang Menangani Perkara
Lukas Enembe menuding KPK hanya mencari-cari kesalahannya dan tidak bisa membuktikan dugaan suap dan gratifikasi sebagaimana dakwaan yang menjeratnya.
Baca Selengkapnya

Mahfud MD Bicara soal KPK Panggil Cak Imin: Itu Bukan Politisasi Hukum
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku menerima surat panggilan pemeriksaan dari penyidik KPK.
Baca Selengkapnya

Siang Ini, TNI Datangi Gedung KPK Minta Bukti Kepala Basarnas Tersangka Suap
Salah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.
Baca Selengkapnya