Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sengketa tanah dengan Sultan, warga Yogya cari keadilan ke Jokowi

Sengketa tanah dengan Sultan, warga Yogya cari keadilan ke Jokowi Digugat Rp 1 miliar 5 PKL jalani Topo Pepe di depan Keraton Yogyakarta. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah warga Yogyakarta terdampak sengketa agraria akibat adanya Sultan dan Pakualam Ground, berangkat mencari keadilan ke Ibu Kota, sore ini Jumat (23/9). Mereka akan meminta pemerintah pusat mengembalikan hak konstitusional setiap warga negara atas kepemilikan tanah.

"Sore ini kami ke Jakarta dengan menggunakan transportasi bus," ujar Watin, salah seorang terdampak penggusuran tanah di Parangtritis-Parangkusumo.

Watin menjelaskan, warga terdampak konflik agraria tersebut nantinya akan menemui sejumlah elemen pemerintah. Mereka secara bertahap akan mendatangi kantor DPR, Istana Kepresidenan dan kantor Agraria.

"Kami memilih hari agraria nasional yang jatuh pada Sabtu (23/9) untuk mengadukan konflik agraria yang terjadi di Yogyakarta," ujar Watin.

Di Jakarta nanti, jelas Watin, mereka akan membeberkan bagaimana Keraton Yogyakarta dan Pakualaman menggunakan Undang-undang Keistimewaan 2013, khususnya Pasal 32 dan 33 untuk melakukan klaim tanah kasultanan. Mereka menginginkan agar Undangan-undangan Pokok agraria 1960 diberlakukan sepenuhnya di DIY.

Selain itu, mereka juga akan menyuarakan tentang diskriminasi yang terjadi atas warga etnis Tionghoa di Yogyakarta yang dilarang memiliki sertifikat hak milik atas tanah. Warga etnis Tionghoa hanya diberi izin hak guna bangunan saja.

"Bahwa semestinya semua masalah pertanahan di Indonesia itu diselesaikan dengan Undang-undang Pokok Agraria 1960," ujar Watin.

Menanggapi hal tersebut, wakil ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto menuturkan pengelolaan tanah di DIY baik berpacu ke UUK 2012 maupun UUPA 1960 harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Sebab sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang dasar 1945 pasal 33 bahwa kekayaan bumi dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat.

"Pengelolaan tanah Kesultanan di dalam Undang-undang Keistimewaan (UUK) yang diatur bahwa pengelolaan dan pemanfaatan secara tegas ditulis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apakah penggusuran tersebut merupakan bentuk menyejahterakan rakyat?" Ujar Arief Noor Hartanto.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Istana soal Jokowi Gowes Bareng AHY dan Temui Sri Sultan HB X: Biasa Presiden Bertemu Tokoh Politik

Istana soal Jokowi Gowes Bareng AHY dan Temui Sri Sultan HB X: Biasa Presiden Bertemu Tokoh Politik

Jokowi bersepeda bersama AHY di Yogyakarta, Minggu (28/1), sambil menyapa masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan AHY Sarapan Gudeg di Yogyakarta, Bahas Apa?

Jokowi dan AHY Sarapan Gudeg di Yogyakarta, Bahas Apa?

Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dan AHY tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya