SBY: Tank Leopard tidak untuk tembaki rakyat sendiri
Merdeka.com - Comprehensive partnership dalam 'Jakarta Declaration' turut memasukkan pertahanan sebagai bagian dalam kerjasama antara Indonesia dan Jerman. Kerjasama di antaranya terkait pembelian Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard untuk memodernisasi peralatan tempur milik TNI AD.
Dalam pembelian itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji tidak akan menggunakannya untuk menembaki rakyat sendiri.
"Saya pastikan semua itu terbuka dan transparan dan tidak pernah digunakan untuk menembaki rakyat kami sendiri. Dan itu harapan kami dengan harapan peaceful dan sebuah negara memerlukan minimum essential force," ujar Presiden SBY saat Joint Press Conference dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/7).
Presiden mengatakan proses modernisasi persenjataan militer Indonesia tidak pernah dilakukan selama 20 tahun. Kondisi itu terjadi karena pemerintah fokus memperbaiki kesejahteraan rakyat usai diterpa krisis global sebanyak dua kali.
"Terus terang, 20 tahun Indonesia tidak memodernisasi senjata kami sehingga negara kami tertinggal, padahal Indoensia negara terbesar dan ekonomi terbesar di Asia ini," kata SBY.
Sementara, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan tidak akan mempertanyakan kembali kerjasama di bidang pertahanan seperti yang tercantum dalam 'Jakarta Declaration'. Kebijakan itu diberikan kepada Indonesia mengingat negara ini memiliki wilayah yang sangat luas.
"Jerman bisa membantu pengimplementasian undang-undang itu dari segi bantuan teknis dan kita tidak boleh melupakan bahwa Indonesia merupakan negara yang luas dan lebarnya seperti Eropa," tandasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah aktivis HAM mengkritik rencana pemerintah membeli tank Leopard dari Jerman. Para aktivis mengantongi keberatan dari sejumlah anggota parlemen Jerman bahwa Indonesia adalah negara yang masih mempunyai masalah pelanggaran HAM.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaIni Syarat Harus Dilakukan Pemerintah Jika Ingin Naikkan Pajak Sepeda Motor BBM
Sangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPolisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaNaik Motor Bawa Mercon Jumbo, Dua ABG Dibekuk Polisi
Kedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya