Satgas Temukan 4.941 Warga Makassar dengan Saturasi Oksigen di Bawah 90 Persen
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Detektor Makassar telah memeriksa kondisi 61.137 warga dalam beberapa hari terakhir. Mereka menemukan 4.941 orang memiliki saturasi atau kadar oksigen dalam darah di bawah 90 persen serta 740 orang bersuhu badan lebih dari 38 derajat celsius.
”Ternyata banyak warga yang saturasinya di bawah 90 dan suhunya tinggi. Ini membahayakan, karena kita akan lakukan PCR (polymerase chain reaction), bukan antigen, ke semua warga yang terdata," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Rabu (14/6).
Wali Kota yang disapa Danny Pomanto ini meminta kerja sama masyarakat Makassar untuk bisa menerima kedatangan Satgas Detektor ke rumah. Dia mengakui masih banyak kekurangan, namun hal itu akan terus dievaluasi.
“Insyaallah tiap hari kita evaluasi kekurangannya. Tolong kerja samanya. Kita juga sudah koordinasi dengan TNI Polri untuk mengawal ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Pakar Kesehatan Universitas Hasanuddin Makassar Prof Idrus Paturusi mengatakan, saturasi di bawah 90 persen sangat bahaya. Batas kadar oksigen dalam darah seharusnya 95 persen.
“Ini yang banyak terjadi di Kota Jakarta, biasa disebut Happy Hypoxia, di mana orang-orang tidak mengetahui jika oksigen dalam darahnya berkurang. Dan ini bahaya jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat," tuturnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mendukung penuh Makassar Recover. Dia mengatakan, program ini menyasar RT/RW. Tanggung jawab di setiap wilayah berada pada camat dan lurah.
"Program yang digagas pak wali ini kami dukung dan support penuh karena kita ingin memutus rantai Sovid-19. Tapi timbulnya keresahan masyarakat karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan camat dan lurah kepada warganya," ucapnya.
Witnu pun meminta camat dan lurah untuk maksimal bekerja untuk menyukseskan Makassar Recover. "Kami Polri ikut mengawal. Ini perlu sinergitas antara pemerintah dan aparat setempat. Jika ada keluhan sama-sama kita carikan solusinya," sebutnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSatgas UU Cipta Kerja bersama Kemnaker dan Pengusaha Rapat Bahas Upah Minimum, Apa Hasilnya?
Pekerja diharapkan dapat mendorong perekonomian bukan menimbulkan ketidakpastian
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Makassar Mulai Turun, Ini Sebabnya
Satgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca Selengkapnya5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh
Kondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya