Sabar hadapi ibu-ibu, Bripka Indar diusulkan dapat penghargaan

Merdeka.com - Wadir Lalu Lintas (Lantas) AKBP Indra Jafar akan mempertimbangkan memberikan penghargaan atas kesabaran Bripka Indar Prasojo dari Unit Regident Polresta Depok, yang menghadapi seorang ibu sedang marah. Saat itu Bripka Indar sedang bertugas dan menghentikan pengendara motor karena berboncengan tiga orang.

"Kita akan pertimbangan karena sabar banget dia dimarahin seperti itu. Tapi kita akan lihat dulu," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (8/4).

Dalam kejadian tersebut, Bripka Indar tak menindak pengendara karena membahayakan pengemudi juga orang lain. Menanggapi itu, Indra menegaskan, tugas dari polisi bukan hanya menindak tegas bila bersalah, tetapi juga memberikan imbauan dan juga pendekatan.

"Artinya gini, petugas ini ingin memberikan peringatan agar tak mengulangi perbuatannya lagi. Kita kan bisa saja memberikan imbauan presentif dulu. Tapi kalau dia marah saya enggak tahu kenapa tidak ditindak, mungkin anggota ini mencoba, karena enggak selamanya dilakukan tindakan tegas, mungkin dengan cara itu akan membuat orang itu jera," katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial pengendara motor di Depok memaki anggota Polisi Lalu Lintas. Pemotor yang merupakan ibu-ibu itu diberhentikan polisi saat melintas di Jalan Kartini, Depok.

Dalam tayangan itu polisi terlihat sabar menghadapi si pengendara. Kejadian itu direkam oleh salah seorang warga dan diunggah serta menjadi viral sejak kemarin sore.

Belakangan diketahui polisi itu bernama Bripka Indar Prasojo dari Unit Regident Polresta Depok. Ketika sedang bertugas di depan Stasiun Depok Lama sore kemarin. Saat itu ada pengendara motor berboncengan tiga orang. Anggota yang melihat pun langsung menyetop dan menegurnya.

Namun, pengendara itu tak terima dan langsung marah-marah. Pengendara itu marah sejadi-jadinya pada petugas. Ibu itu mengendarai Honda Beat B 3592 EIY dan terus memarahi polisi. Dia bahkan teriak-teriak di pinggir jalan sambil menantang petugas. Kejadian ini pun menjadi perhatian warga yang melintas.

Menanggapi hal itu, Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo mengatakan saat kejadian Bripka Indar bergabung dengan anggota Dishub rutin sedang mengatur lalu lintas. Saat melihat ibu-ibu berboncengan tiga orang, petugas memberhentikan.

"Maksud anggota kami menegur pengendara tersebut lantaran berboncengan tiga orang sudah sangat membahayakan. Lalu ditegor untuk tidak berboncengan tiga orang karena membahayakan disuruh naik angkot langsung marah-marah," katanya, Sabtu (8/4).

Petugas tidak menindak ibu-ibu itu. Setelah diklarifikasi pada pengendara itu kemudian polisi mempersilakan untuk jalan kembali. "Petugas hanya ingin mengklarifikasi tapi reaksinya seperti. Itu. Dia pun langsung dipersilakan jalan kembali," ungkapnya.

Dari peristiwa ini pihaknya berharap kepada seluruh polantas agar tetap ramah pada masyarakat. Ketika menghadapi masyarakat yang seperti itu kata dia jangan dihadapi dengan emosi juga. "Jangan sampai tersulut emosi jika menemui seorang pelanggar tidak terima. Beri penjelasan dan pelanggaran yang dilanggar dengan cara 3S yaitu Salam, Senyum, dan Sapa," pungkasnya.